Sabtu 22 May 2021 12:17 WIB

Video TikTok Sejarah Palestina Viral di Medsos

Video viral dibuat oleh konten kreator asal Mesir bernama Emon Askar.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Dwi Murdaningsih
 Sejumlah anak Palestina mengendarai kendaraan terbuka melewati reruntuhan gedung Al Jalaa yang hancur oleh serangan udara Israel, Gaza, Jumat (21/5) waktu setempat.  Sejumlah media internasional menempati gedung Al-Jalaa termasuk kantor berita Associated Press yang telah berkantor disana selama 15 tahun.
Foto: AP/John Minchillo
Sejumlah anak Palestina mengendarai kendaraan terbuka melewati reruntuhan gedung Al Jalaa yang hancur oleh serangan udara Israel, Gaza, Jumat (21/5) waktu setempat. Sejumlah media internasional menempati gedung Al-Jalaa termasuk kantor berita Associated Press yang telah berkantor disana selama 15 tahun.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Video TikTok tentang sejarah Palestina mendadak viral di media sosial. Video yang berdurasi 98 detik ini dinyanyikan dan dibuat oleh konten kreator asal Mesir bernama Emon Askar.

Ibu berusia 32 tahun ini tak menyangka konten TikToknya akan menjadi viral. Saat ini sudah jutaan lebih penayangan baik di TikTok maupun Instagram.

Baca Juga

Pada 10 Mei, militer Israel melancarkan serangan udara di Gaza yang menewaskan ratusan warga sipil, termasuk wanita dan anak-anak. Kejadian ini sangat memengaruhi Askar. “Saya tidak bisa sepenuhnya bahagia karena saya tahu apa yang terjadi di sana. Ini membuat saya sedih,” kata Askar.

Dilansir TRT World, Sabtu (22/5), Askar mulai membuat konten saat tengah merayakan Idul Fitri bersama keluarganya. Ketika kembali ke rumah, dia merasakan harus membuat sesuatu tentang Israel dan Palestina.

Dia ingat momen saat melihat tayangan di TV menampilkan anak-anak sekarat dan rumah-rumah dibom selama Intifada Kedua di Palestina. Berbekal itu, ia segera membuat konten yang menjadi viral.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Eman Askar (@emmasworld.101)

Ibu dua anak ini mengungkapkan ia memiliki perasaan campur aduk atas jutaan penayangan di media sosial. Dia mendapat puluhan ribu pengikut di Instagram.

“Setelah mendapat berbagai respon, sekarang saya merasa memiliki tanggung jawab yang lebih besar karena sekarang saya memiliki platform orang-orang yang peduli dan saya harus terus berbagi dan terus lakukan yang terbaik,” ungkap dia.

Bagi dia sebagai konten kreator, terus menyebarkan pesan merupakan tanggung jawabnya. Sehingga semua pesan yang disampaikan bisa tersebar di seluruh lapisan masyarakat dan pada akhirnya menekan pemerintah untuk bertindak.

“Untuk pertama kalinya, saya merasa orang tidak hanya bergantung pada saluran berita untuk mengetahui satu sisi dari kejadian. Sekarang mereka dapat melihat sendiri. Jadi itulah yang kita semua harus terus lakukan dan terus sebarkan pesannya,” ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement