Hidayat menyatakan, Kemenag tinggal memantau dan menunggu pembangunan masjid sampai selesai sebelum diserahterimakan.
"Jadi memang itu hadiah dari Uni Emirat Arab untuk Pak Jokowi jadi nanti kita menerimanya bentuk utuh masjid berapapun harganya atau seperti apa modelnya nanti kita sampai akhir kita tunggu bersama-sama," ujarnya.
Sementara itu, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, mengatakan, dengan terpilihnya pemenang tender, maka proyek pembangunan Masjid Sheikh Zayed tinggal dijalankan."Yang jelas kemarin pemenang tendernya sudah kepilih Waskita Karya. Nanti kalau tidak salah pembangunannya 15-16 bulan. Harus sesuai target," ucap Gibran kepada wartawan.
Nantinya, masjid tersebut memiliki kapasitas untuk menampung 12 ribu jamaah secara penuh jika tidak ada pandemi. Setelah pembangunan masjid, akan diikuti pembangunan Islamic Center. Awalnya, masjid dan Islamic Center akan dijadikan satu lokasi. Namun, ternyata pemerintah UEA meminta lahan sekitar 4 hektare untuk pembangunan Islamic Center. Sehingga, Pemkot Solo menyiapkan alternatif lokasi pembangunan Islamic Center di sekitar kampus Universitas Sebelas Maret (UNS).