REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) akan memberangkatan relawan medis ke Gaza Palestina. Ketua Umum Dewan Pengurus Nasional (DPN) BSMI M Djazuli Ambari mengatakan, pengiriman relawan medis ke Gaza adalah bagian dari tanggung jawab BSMI sebagai bagian dari bangsa Indonesia yang aktif dalam misi kemanusiaan dunia.
Djazuli menyebut, Kementerian Kesehatan Palestina secara resmi meminta BSMI untuk membantu kebutuhan kesehatan yang masuk dalam kondisi darurat, terutama di Gaza. "Dalam surat resminya Kementerian Kesehatan memerlukan dukungan obat-obatan, peralatan laboratorium, fisioterapi, kebutuhan untuk tindakan operasi termasuk bahan bakar untuk RS. Kontak kita di Gaza juga menyebutkan bantuan dokter spesialis dari luar juga sangat membantu. InsyaAllah kita ikhtiar memberangkatkan relawan medis dan pengiriman ambulans ke Gaza," terang Djazuli dalam Konferensi Pers Pemberangkatan Relawan Medis ke Palestina, Sabtu (22/5).
Djazuli menambahkan, bantuan dari masyarakat Indonesia melalui BSMI juga sudah disalurkan lewat bantuan tahap pertama. Bantuan tahap pertama diberikan untuk pemenuhan obat-obatan, kursi roda dan alat bantu korban luka serta santunan bagi korban luka termasuk perempuan dan anak di RS Asy-Shifa Gaza.
"Pada tahap selanjutnya insyaAllah berupa pengiriman relawan medis ke Gaza dan pengiriman bantuan ambulans sumbangan dari masyarakat Indonesia. BSMI fokus pada tindakan kemanusiaan di bidang medis. InsyaAllah kami akan berkoordinasi dengan semua stakeholder resmi termasuk Kementerian Luar Negeri," sebut Djazuli.
Djazuli menekankan, semangat pengiriman relawan medis BSMI ke Gaza adalah bagian dari kewajiban anak bangsa dalam misi kemanusiaan.
"Amanat konstitusi memberikan tugas kita harus membantu bangsa yang masih dalam tindakan penjajahan. Ada banyak tugas kemanusiaan yang dibutuhkan di Palestina apalagi fasilitas kesehatan dan tenaga medis di sana juga sedang berjuang menghadapi Pandemi Covid-19. Bantuan dari luar amat penting agar fasilitas kesehatan di Palestina tidak kolaps," sebut Djazuli.
Djazuli menyebutkan, BSMI akan mengirimkan beberapa dokter spesialis diantaranya spesialis bedah umum, spesialis anestesi, spesialis bedah syaraf, spesialis penyakit dalam, spesialis kandungan, spesialis rehab medik/fisioterapi.
Selain relawan medis, BSMI juga akan membawa bantuan obat-obatan sesuai dengan daftar yang diminta oleh Kementerian Kesehatan Palestina ke BSMI.