REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Vaksin keluaran Pfizer dan AstraZeneca dinyatakan efektif melawan covid-19 varian India. Ini adalah temuan Public Health England (PHE) yang dimuat laman BBC, Ahad (23/5).
Efektivitas terlihat setelah vaksin disuntikkan sebanyak dua dosis. Jika hanya satu dosis, maka baik vaksin Pfizer maupun AstraZeneca hanya efektif 33 persen dalam tiga pekan untuk melawan varian India. Sedangkan untuk Covid-19 varian Kent atau Inggris, efektivitas dosis pertama mencapai 50 persen.
Menteri Kesehatan Inggris Matt Hancock mengatakan, tamuan ini membuatnya "kian yakin" bahwa Pemerintah Inggris berada di jalur yang tepat. Ia mengatakan, data tersebut menunjukkan bahwa memperoleh dua dosis vaksin adalah hal amat vital.
Saat ini Inggris, khususnya di wilayah England, ada dalam tahap pelonggaran aturan Covid-19 sebelum pembatasan dicabut pada 21 Juni. Selain di England, tiga wilayah lainnya di Inggris yaitu Wales, Irlandia Utara, dan Skotlandia, berhak memberlakukan aturan sendiri.
Vaksin Pfizer ditemukan efektif 88 persen melawan varian India, dua pekan setelah dosis kedua. Vaksin ini efektif 93 persen melawan varian Kent pada kurun waktu sama.
Pada kurun waktu sama, vaksin AstraZeneca efektif 60 persen melawan varian India. Sedangkan untuk melawan varian Kent, vaksin ini efektif 66 persen.
Penelitian ini melibatkan 12.675 kasus pada kurun waktu 5 April hingga 16 Mei. Hanya 1.054 dari kasus tersebut adalah infeksi akibat varian India.