REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Eksekutif Puspoll Indonesia Muslimin Tanja mengatakan sebanyak 71,4 responden menyatakan puas terhadap kinerja pemerintah saat ini. Hanya 26,9 persen responden lainnya mengatakan kurang puas dan tidak puas sama sekali.
"Ternyata di tengah krisis saat ini tidak mempengaruhi turunnya tingkat kepuasan publik terhadap pemerintah secara keseluruhan," kata Muslimin dalam penyampaian hasil survei nasional yang dipantau secara daring, Ahad (23/5).
Dari hasil survei tersebut, Muslimin menjelaskan bahwa tingkat kepuasan paling tinggi ada di daerah Jawa Tengah dan DIY. Sebanyak 79,8 persen responden Jawa Tengah dan DIY menyatakan puas.
"Sedangkan kalau kita lihat posisi tingkat kepuasan terendah itu ada di Maluku dan Papua," ungkapnya.
Muslimin menambahkan, sebanyak 65,3 persen respoden menyatakan opimis dengan kondisi ekonomi satu tahun yang akan datang. Sedangkan 22,9 responden menyatakan tidak optimis dengan kondisi ekonomi satu tahun yang akan datang.
"Ada pemakluman publik bahwa kondisi saat ini tidak karena kinerja pemerintahan tapi ini datang dan melanda seluruh dunia, sehingga ini tidak mempengaruhi penilaian publik terhadap kinerja pemerintahan," kata dia.
Survei Puspoll Indonesia dilaksanakan 20 - 29 April 2021. Survei dilakukan dengan metode penarikan sampel acak bertingkat (multistage random sampling), dengan jumlah sampel sebanyak 1.600 responden, dan margin of error +/- 2,45 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.