REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG---Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengapresiasi Sumedang Command Center dan menyebutnya sebagai wajah terbaik Digital West Java yang dicanangkan Pemda Provinsi Jawa Barat.
Command Center ini diresmikan pada Februari 2021 dan memiliki banyak fitur. Selain kamera pengawas lalu lintas dan keamanan kota (CCTV), berbagai sistem informasi juga terintegrasi seperti aplikasi e-office, penilaian pegawai, sistem penanggulangan stunting, perizinan, pariwisata, dan lain – lain.
Sumedang Command Center diklaim lebih baik dari yang telah dimiliki daerah lain. Dalam pembangunannya Pemda Provinsi Jabar memiliki andil cukup. “Inilah menjadi wajah terbaik dari visi digital West Java yang kami canangkan,” ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil, di kantor Pusat Pemerintahan Kabupaten Sumedang, akhir pekan lalu.
Ridwan Kamil juga mengapresiasi Pemkab Sumedang yang dinilai Komisi Pemberantasan Korupsi sebagai satu-satunya daerah yang bisa menyelesaikan skrining pendataan penyaluran bantuan sosial Covid-19 dengan akurat. Sehingga tidak bertele-tele dan tepat sasaran.
“Nah kami berharap di akhir masa jabatan saya, semua 27 daerah di Jabar akan memiliki command center seperti Sumedang sehingga tidak ada keputusan mubazir,”katanya.
“Karena apabila salah data, keputusan yang terlalu mahal karena datanya tidak akurat tapi semua tepat sasaran karena good data good decision, bad data bad decision,” imbuhnya.
Emil menyebut Pemkab Sumedang menjadi juara satu se-Indonesia atas inovasi e-Government dengan ukuran Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). “Ini kan istilahnya _decision making support, nah ini (di Kabupaten Sumedang) sangat memadai. Saya senang karena selama ini smart city itu kebanyakan berada di kota, nah ini terjadi di kabupaten (Sumedang). Lompatan yang luar biasa,” katanya.