REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Pelatih Inter Milan Antonio Conte tak jadi menggelar pertemuan dengan Presiden Inter Milan Steven Zhang pada Senin (24/5). Namun menurut Sky Sport Italia, dilansir dari Football Italia, Selasa (25/5), pertemuan akan berlangsung beberapa hari mendatang.
Zhang dan direktur klub tiba di markas klub untuk bertemu Conte. Namun Conte tak muncul sehingga pertemuan kemungkinan akan berlangsung beberapa hari mendatang.
Conte sukses mempersembahkan Scudetteo pertama dalam 11 tahun terakhir untuk Inter pada musim keduanya sebagai pelatih Nerazzurri. Kontrak Conte akan berakhir pada 2022. Namun berdasarkan laporan yang berkembang di Italia, Conte dapat hengkang sebelum kontraknya habis jika sang pemilik tak memberikan jaminan tentang masa depannya.
Mantan pelatih Juventus tersebut ingin terus bersama Inter. Sedangkan nasibnya masih tergantung dengan rencana Sunning pada masa depan. Direktur Inter masih menunggu hasil pertemuan Conte dengan Zhang untuk memutuskan masa depannya.
Sunning mengalami krisis finansial dampak dari Covid-19. Ini juga berdampak kepada Inter. Maka dari itu bukan tak mungkin Conte dapat lepas jika Inter tak mampu menjamin masa depannya karena kendala finansial. Walaupun pekan lalu, Suning mendapatkan suntikan dana dari investor asal Amerika Serika sebesar 275 juta Euro sebagai operasi pembiayaan dari Oaktree Capital.
Dari angka tersebut 242 juta Euro sebagai pinjaman dan 33 juta membeli 31 persen saham Inter. Suning terancam kehilangan saham mayoritas jika dalam tiga tahun tak bisa mengembalikan pinjaman. Oaktree Capital akan mengambil alih Inter jika ini terjadi. Situasi ini bisa berdampak kepada masa depan Conte dan para pemain Inter.