Kamis 27 May 2021 11:53 WIB

Sumbar Siapkan Lima Program Ketahanan Pangan

Indeks ketahanan pangan Sumbar di angka 78,64 atau peringkat delapan nasional.

Red: Agus raharjo
Gubernur Sumbar Mahyeldi ikut panen raya di Talawi, Kota Sawahlunto, Selasa (30/3).
Foto: dok. Humas Pemprov Sumbar
Gubernur Sumbar Mahyeldi ikut panen raya di Talawi, Kota Sawahlunto, Selasa (30/3).

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG--Pemerintah Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) menyiapkan lima program untuk mewujudkan ketahanan pangan. Gubernur Sumbar Mahyeldi menegaskan, ketahanan pangan harus diwujudkan agar kebutuhan pangan masyarakat dapat terpenuhi serta mengalami surplus.

"Ketersediaan pangan Sumatra Barat pada saat ini sudah mencukupi terutama beras, daging dan telur, bahkan surplus karena beberapa komoditas dikirimkan Jambi, Riau, hingga DKI Jakarta dan Jawa Barat," kata Mahyeldi di Padang, Kamis (27/5).

Menurutnya program pertama yang disiapkan adalah distribusi pangan melalui Toko Tani Indonesia Center (TTIC). "Ini bertujuan untuk memutus mata rantai distribusi pangan dan pengendalian harga di tingkat produsen dan konsumen sehingga disparitas harga rendah," katanya.

Kegiatan yang dilakukan dalam bentuk pasar murah di TTIC dan langsung ke masyarakat. Berikutnya adalah program Nagari Beternak. Program ini menjadi upaya meningkatkan populasi ternak sapi, kambing, dan unggas melalui penyediaan bibit dan pelatihan budidaya ternak kepada petani sehingga bisa meningkatkan pendapatan petani.