Kamis 27 May 2021 18:10 WIB

Bos Mafia Ancam Umbar Keburukan Pemerintah Erdogan

Peker sebelumnya dikenal sebagai loyalis keras Presiden Erdogan

Rep: Lintar Satria/ Red: Nur Aini
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan
Foto: Mustafa Kamaci/Turkish Presidency via AP
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Bos kejahatan terorganisir Sedat Peker mengungkapkan pernyataan perang ke pemerintah Turki. Ia mengancam akan membeberkan rahasia pemerintahan Presiden Recep Tayyip Erdogan ke publik.

Dalam beberapa unggahannya di Twitter, Peker mengancam dia bisa menjadi ‘setan' terbesar bagi Turki jika pemerintahan di Ankara menggunakan taktik tidak terhormat melawan dirinya. Ia juga mengatakan siap kehilangan nyawa untuk menjadi martir atas tindakan tersebut.

Baca Juga

Pernyataan Sedat Peker yang mengasingkan diri di Dubai itu muncul beberapa jam setelah Presiden Recep Tayyip Erdoğan menyatakan dukungan kepada menteri dalam negeri, Süleyman Soylu yang menjadi sasaran serangan Sedat Peker dalam sebuah video yang telah menghebohkan masyarakat Turki soal kasus-kasus korupsi. Süleyman Soylu telah membantah video yang dibuat oleh Sedat Peker.

Peker berusia 49 tahun juga menebar isu para pejabat pemerintah Turki telah terlibat dalam serangkaian kejahatan. Hal itu di antaranya sejumlah pembunuhan, korupsi dan perdagangan kokain dari Amerika Latin.

"Seperti yang saya katakan sebelumnya, seekor anjing yang tidak tahu bagaimana menggonggong telah memanggil serigala untuk pulang, '' kata Peker, seperti dikutip Ahvel News, Kamis (27/5).

Peker sebelumnya dikenal sebagai loyalis keras Presiden Erdogan. Kini, ia juga mengancam akan membocorkan rahasia pemerintah lainnya.

“Apa yang akan saya ceritakan tidak akan seperti yang tertulis di majalah, saya akan menarasikannya secara detail,  saya telah mengenakan pakaian martir, sisanya saya serahkan di tangan Tuhan,” katanya.

Pada Rabu (26/5) kemarin, Erdogan membela Soylu dan mengatakan tuduhan Peker adalah serangan terhadap negara. Erdogan juga melabeli Sedat Peker sebagai teroris.

"Kami mendukung menteri dalam negeri kami dalam pertempurannya dengan geng kriminal, serta organisasi teroris," kata Erdogan kepada anggota parlemen dari Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) yang berkuasa di parlemen.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement