REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM – Polisi Israel di wilayah Yerusalem timur yang diduduki menabrak seorang remaja Palestina dengan mobil, Ahad (30/5) malam. Saat itu, sang remaja berusia 15 tahun sedang mengendarai sepedanya melalui jalan-jalan distrik Silwan di selatan Masjid Al Aqsa.
Saksi mata dan sumber media Palestina melaporkan tiga polisi Israel mengejar korban, Jawad Abbasi, ketika dia terlihat membawa bendera Palestina di atas sepeda.
Polisi ini lantas menabrak Abbasi hingga melukai kakinya. Tak hanya itu, dia juga ditahan pasukan Israel selama beberapa waktu sebelum dibawa ke rumah sakit dan mendapat perawatan.
Dilansir di Al Araby, Selasa (1/6), seorang pengguna media sosial mengunggah video ke akun Twitter dan menunjukkan polisi Israel bersenjata memegangi seorang remaja Palestina di bagian belakang kausnya. Sang remaja dalam posisi duduk dan terluka.
Dalam video yang sama, terdengar banyak pihak yang menyaksikan kejadian itu berteriak, "Mereka menabrak anak itu karena dia mengibarkan bendera Palestina!".
Israel telah lama melakukan kampanye penyiksaan dan intimidasi terhadap warga Palestina di Yerusalem. Salah satu tujuan tindakan ini adalah mengubah keseimbangan demografis di kota tersebut.
Warga Palestina di distrik Sheikh Jarrah di Yerusalem timur mendapat ancaman dengan pengusiran paksa dari rumah mereka, setelah pemukim Israel mengklaim properti mereka. Warga Palestina di Silwan juga diancam akan diusir dari rumah mereka.
Pasukan Israel juga melakukan serangkaian provokasi terhadap jamaah Muslim di Masjid Al Aqsa selama bulan puasa Ramadhan.
Pasukan keamanan Israel menyerang dan melukai ratusan jamaah di masjid pada 10 Mei. Hal ini mendorong faksi Palestina Hamas menembakkan roket ke Israel dari Jalur Gaza sebagai bentuk perlawanan.
Israel kemudian melancarkan serangan mematikan 11 hari di Gaza, yang menewaskan 254 warga Palestina termasuk 66 anak-anak. Dua belas orang di Israel, termasuk seorang anak, tewas oleh tembakan roket Hamas.
Sumber: alaraby