Rabu 02 Jun 2021 17:11 WIB

Inflasi Naik, IHSG Ditutup Menguat 1,41 Persen

Pelaku pasar merespons positif rilis data PMI Manufaktur dan inflasi.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Fuji Pratiwi
Karyawan memantau pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), di Bursa Efek Indonesia, Jakarta (ilustrasi). IHSG ditutup menguat pada penutupan perdagangan Rabu (2/6) seiring respons positif investor terhadap rilis data PMI Manufaktur dan inflasi.
Foto: ANTARA/Aprillio Akbar
Karyawan memantau pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), di Bursa Efek Indonesia, Jakarta (ilustrasi). IHSG ditutup menguat pada penutupan perdagangan Rabu (2/6) seiring respons positif investor terhadap rilis data PMI Manufaktur dan inflasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona positif pada perdagangan hari ini, Rabu (2/6). IHSG menguat signifikan sebesar 1,41 persen ke level 6.031,57. Sedangkan indeks LQ45 naik lebih tinggi sebesar 1,75 persen.

Penguatan IHSG ini ditopang sektor industri dasar, aneka industri, perkebunan, infrastruktur, manufaktur, dan pertambangan. Sektor-sektor tersebut bergerak positif dan mendominasi pergerakan. Sementara investor asing membukukan pembelian bersih sebesar Rp 507 miliar.

Baca Juga

Direktur Asosiasi Riset dan Investasi Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus, mengatakan, penguatan IHSG mendapat pengaruh dari sentimen positif dalam negeri. 

"Pelaku pasar merespons positif rilis data dari PMI Manufaktur dan juga inflasi yang berada di atas ekspektasi," kata Nico, Rabu (2/6). 

Menurut Nico, tingginya konsumsi masyarakat pada Mei yang digambarkan dari naiknya inflasi inti pada momentum Lebaran merupakan indikasi baik bagi pemulihan ekonomi di kuartal II 2021. Selain itu naiknya produktivitas dan juga aktivitas industri manufaktur diharapkan dapat menjaga trend yang saat ini bergerak pada jalur positif.

Secara lebih luas, Nico melihat, pasar saham Asia menguat seiringan dengan pergerakan pasar saham global yang merespons positif rilis data ISM Manfaktur PMI Amerika Serikat. Data menunjukkan adanya pertumbuhan signifikan diikuti dengan aktivitas pabrik yang membaik. 

Sepanjang hari ini Indeks LQ45 bergerak menguat. Saham-saham yang mendominasi penguatan diantaranya MNCN, ITMG, TBIG, PGAS, dan WIKA. Sedangkan saham yang medominasi penurunan diantaranya KLBF.

Sepanjang jam perdagangan hari ini, saham yang mengalami penguatan terbesar diantaranya DUCK, MLPL, BBKP, ITMG, dan TBIG. Sedangkan saham-saham yang mengalami penurunan terbesar diantaranya SAMF, INPC, HOPE, BEKS, dan ABBA.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement