REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPR Puan Maharani meminta agar pendidikan tidak hanya menekankan soal intelektual semata. Oleh karena itu, ia menilai guna memberi sumbangsih kepada masa depan bangsa dan kemanusiaan, titik berat pendidikan harus lebih luas lagi.
"Yaitu mengenai kecerdasan dalam kehidupan bangsa, kecerdasan dalam hal akhlak, budaya sosial ekonomi berbangsa dan bernegara," kata Puan saat memberi keynote speaker dalam webinar Majelis Wali Amanat Universitas Indonesia, Rabu (2/6).
Puan mengatakan, agar pendidikan Indonesia bersumbangsih kepada masa depan bangsa dan kemanusiaan juga diperlukan fokus dan titik berat pada pendidikan berkarakter bangsa (nation and character building). Bagaimana pendidikan mampu membangun manusia yang berjiwa gotong royong, cinta tanah air, memiliki percaya diri dan memahami masalah bangsa.
Ia meyakini pendidikan kepada pendekatan karakter bangsa ini juga sebagai investasi jangka panjang untuk membangun sumber daya manusia (SDM) masa depan. "Karena kita ingin mengubah masa depan bangsa lebih baik, investasi jangka panjang bidang pendidikan, investasi pada pembangunan manusia Indonesia," kata Puan.
Namun, Puan menyadari, upaya ini butuh komitmen dan dukungan semua pihak. Karena itu, ia berharap dalam webinar bisa merumuskan hal hal yang dibutuhkan untuk membentuk pendidikan berkarakter bangsa.
"Tentu ini butuh komitmen dan investasi jangka panjang dari semua pihak, atau dengan kata lain dibutuhkan gotong royong kita semua untuk memastikan pendidikan Indonesia bersumbangsih kepada masa depan bangsa dan kemanusiaan," katanya.