Jumat 04 Jun 2021 14:52 WIB

IBL Diharapkan Pertahankan Kualitas

IBL 2021 menjadi modal Indonesia sebagai tuan rumah FIBA Asia Cup 2021.

Rep: Muhammad Ikhwanuddin/ Red: Didi Purwadi
Menpora Zainudin Amali (kedua kiri) saat menyaksikan gim pertama final IBL 2021 di Mahaka Square, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (3/6).
Foto: IBL Indonesia
Menpora Zainudin Amali (kedua kiri) saat menyaksikan gim pertama final IBL 2021 di Mahaka Square, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (3/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Zainudin Amali, hadir mewakili Presiden Joko Widodo saat membuka laga final Indonesia Basketball League (IBL) musim 2021 di Mahaka Square, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (3/6) malam WIB. Dalam pidato sambutannya, Presiden Jokowi yang diwakilkan Menpora Zainudin Amali tersebut merasa puas dengan penyelenggaraan dan jalannya pertandingan IBL 2021 yang bisa menjadi modal pelaksanaan Indonesia sebagai tuan rumah FIBA Asia Cup 2021.

''Beliau berpesan pada IBL untuk mempertahankan kualitas kompetisi,'' ujar Menpora dalam keterangan pers yang diterima Republika.co.id, Jumat (4/6).

Menurutnya, IBL tidak hanya menghasilkan prestasi dan atlet-atlet andal. Kompetisi bola basket Tanah Air tersebut juga menyuguhkan laga menarik yang menjadi pengobat rindu dan hiburan tersendiri bagi para pencintanya.

Sukses IBL pun menjadi modal besar saat Indonesia menjadi tuan rumah FIBA Asia 2021 di Jakarta. Terlebih lagi, ketua panitia pelaksana FIBA Asia Cup 2021 juga Junas Miradiarsyah, yang menjabat direktur utama IBL.

"Hanya, mungkin memang perlu adjustment tambahan karena peserta FIBA Asia adalah negara-negara lain," kata Menpora.

Suksesnya pelaksanaan kejuaraan FIBA Asia 2021 nantinya juga akan menjadi pintu sukses menuju FIBA World Cup 2023. Karena, Indonesia akan menjadi tuan rumah bersama Filipina dan Jepang.

"Jaga sportivitas karena masyarakat kita menilai kualitas setiap permainan, meski tidak banyak yang langsung, tetapi melalui media yang disediakan (virtual) banyak sekali yang menyaksikan," ujarnya.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement