Sabtu 05 Jun 2021 16:54 WIB

Politikus PAN: Ridwan Kamil Pantas Jadi Cawapres

Politikus PAN menilai Ridwan Kamil pantas diusung jadi Cawapres

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Bayu Hermawan
Eddy Soeparno
Foto: istimewa/doc humas
Eddy Soeparno

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN), Eddy Soeparno, menilai Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK) pantas bertarung sebagai calon wakil presiden (Cawapres) di Pilpres 2024. Hal itu disampaikan Eddy ketika menjadi salah satu penanggap rilis survei nasional Parameter Politik Indonesia (PPI) pada Sabtu (5/6).

Tanggapan Eddy, sekaligus merespons podcast RK yang menyebut kecintaannya sebesar 50 persen pada Gubernur DKI Anies Baswedan dan 50 persen pada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Eddy melihat pernyataan RK sebagai bentuk kesiapan sebagai Cawapres.

Baca Juga

"Ibaratnya teh sosro yang apapun makanannya, minumnya teh sosro, dia (RK) ini capresnya siapa saja, tapi cawapresnya saya (RK). Itu narasinya Kang Emil," kata Eddy saat menjadi penanggap survei PPI.

Eddy mengamati RK kini fokus mengambil positioning sebagai Cawapres.

"Kalau lihat podcast terakhir dari Kang Emil, kelihatannya kok tempatkan diri sebagai cawapres, tidak tergantikan," lanjut Eddy.

Di sisi lain, Eddy menganggap elektabilitas 3 capres tertinggi selama ini hanya berkutat di 3 nama yaitu Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo dan Aniews Baswedan. Ia mengamati belum ada nama lain yang bisa menggeser ketiganya.

"Kalau bergerak ya di antara mereka sendiri saja, tidak ada yang dari posisi 4 dan 5 ke ke top three," ujar eddy.

Eddy menganalisa ketiga Capres teratas ini mempunyai kondisi berbeda. Prabowo merupakan ketua partai, Ganjar kader tulen parpol namun bukan pengambil kebijakan utama partai, dan Anies tidak punya partai.

"Ini ada 3 calon yang telah punya elektabilitas tinggi dengan karakter berbeda satu dengan lainnya terkait bagaimana yang bersangkutan diusung oleh parpol, baik internal dan dukungan parpol lainnya," kata Eddy. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement