REPUBLIKA.CO.ID, CARACAS -- Wakil Presiden Delcy Rodriguez pada Jumat (4/6) mengatakan Venezuela menyepakati kontrak pembelian dan manufaktur vaksin Covid-19 EpiVacCorona asal Rusia. Hingga kini negara Amerika Selatan itu telah memperoleh tiga juta dosis vaksin Covid-19 dari sekutunya, yakni Sputnik V dari Rusia dan Sinopharm dari China.
Venezuela menggelar kampanye vaksinasi massal awal pekan ini, meski pemerintah tidak menyebutkan rincian jumlah orang yang telah menerima vaksin di negara OPEC yang dilanda krisis tersebut. Venezuela menjadi negara yang tertinggal dari negara Amerika Selatan lainnya dalam memvaksinasi warganya.
Rodriguez tidak menyebutkan berapa banyak jumlah dosis vaksin EpiVacCorona yang akan dikirim, atau kapan manufaktur lokal mulai beroperasi. Kementerian Informasi Venezuela tidak menanggapi permintaan untuk berkomentar terkait kontrak tersebut.
Sementara itu, Kedutaan Besar Rusia di Caracas membenarkan perihal kontrak tersebut melalui Twitter. Awal tahun ini, Rusia mengirim seribu dosis vaksin EpiVacCorona ke Venezuela untuk digunakan dalam uji coba.