Selasa 08 Jun 2021 21:20 WIB

The Bitcoin Conference Hadirkan Ide-Ide Menarik

Menggunkan blockchain, Bitcoin coba melawan sentralisasi.

Rep: Novita Intan/ Red: Fuji Pratiwi
Bitcoin (ilustrasi). Banyak ide-ide menarik yang disampaikan para pembicara dalam The Bitcoin Conference yang diadakan di Miami, Amerika Serikat (AS) pada 4-5 Juni lalu.
Foto: Reuters/Benoit Tessier
Bitcoin (ilustrasi). Banyak ide-ide menarik yang disampaikan para pembicara dalam The Bitcoin Conference yang diadakan di Miami, Amerika Serikat (AS) pada 4-5 Juni lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banyak inovasi dan hal menarik dari orang-orang yang memanfaatkan Bitcoin. Hal ini terlihat saat The Bitcoin Conference yang diadakan di Miami, Amerika Serikat (AS) pada 4-5 Juni.

CEO Indodax Oscar Darmawan mengatakan, The Bitcoin Conference merupakan konferensi terbesar Bitcoin. Dia mengamati ada beberapa hal menarik dari konferensi tersebut. Termasuk, tentang keunggulan Bitcoin yang mengadopsi teknologi blockchain, seperti lindung nilai inflasi dan membantu inklusi keuangan digital.

Baca Juga

"Teknologi blockchain adalah inovasi teknologi yang terus berkembang untuk mencoba mengatasi permasalahan sentralisasi," ujar Oscar melalui keterangan resmi, Selasa (8/6).

Hal menarik yang Oscar amati, pertama, CEO Twitter Jack Dorsey akan bekerja sama dengan perusahaan keuangan Square Inc untuk membuat penambangan Bitcoin yang ramah lingkungan. Hal ini karena memang banyak yang mengkritik mining Bitcoin tidak ramah lingkungan. 

"Tentunya, ini adalah salah satu kabar baik dari hasil konferensi tersebut," kata Oscar.

Kedua, kabar gembira lainnya adalah Pemerintah El Salvador akan menjadikan Bitcoin sebagai mata uang yang sah. Hal ini langsung disampaikan oleh Presiden El Salvador Nayib Bukele pada saat konferensi.

Pemerintah El Salvador sedang membuat rancangan Undang-Undang dan akan segera menyerahkannya ke parlemen yang akan disahkan. Adapun langkah ini dinilai bisa mengangkat perekonomian El Salvador dan menyelesaikan permasalahan negara berkembang itu. 

"Ini merupakan pertama kalinya ada negara yang akan menggunakan Bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah," kata Oscar.

Menariknya, mata uang El Salvador selama ini adalah dolar AS. Menurut Oscar, masalah negara berkembang seperti inklusi keuangan digital yang rendah, masalah investasi luar negeri, dan masalah inflasi yang tinggi akan teratasi dengan baik oleh Bitcoin yang mengadopsi teknologi blockchain.

Tak kalah uniknya ada rencana platform BitMEX bermitra dengan perusahaan robot luar angkasa agar benar-benar meletakkan Bitcoin di bulan. Hal ini sesuai dengan jargon Bitcoin to the moon yang artinya terbang tinggi hingga ke bulan.

"Perusahaan itu akan membuat Bitcoin fisik satu-satunya di dunia dan menempatkanny di bulan," kata Oscar.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement