Selasa 08 Jun 2021 22:10 WIB

200 Produk UMKM Tersedia di Alun-alun Kejaksan

Pemkot akan bekerja sama dengan PHRI agar alun alun Kejaksan menjadi tempat wisata

Rep: lilis sri handayani/ Red: Hiru Muhammad
Wali Kota Cirebon,, Nashrudin Azis, meresmikan sentra UMKM di Alun-alun Kejaksan Kota Cirebon, Selasa (8/6). Tersedia ratusan roduk UMKM yang bisa dijadikan oleh-oleh bagi wisatawan
Foto: dok diskominfo kota Cirebon
Wali Kota Cirebon,, Nashrudin Azis, meresmikan sentra UMKM di Alun-alun Kejaksan Kota Cirebon, Selasa (8/6). Tersedia ratusan roduk UMKM yang bisa dijadikan oleh-oleh bagi wisatawan

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON--Pemkot Cirebon meresmikan sentra UMKM di Alun-alun Kejaksan. Sedikitnya ada 200 produk UMKM yang dijual dan siap memenuhi kebutuhan pengunjung, terutama wisatawan.

‘’Hari ini membahagiakan bagi kami. Ide untuk membangun sentra UMKM bersamaan dengan revitalisasi Alun-alun Kejaksan merupakan ide dan mahakarya hebat,’’ kata Wali Kota Cirebon, Nashrudin Azis, saat meresmikan pembukaan sentra UMKM di Alun-alun Kejaksan, Kota Cirebon, Selasa (8/6).

Adanya sentra UMKM itu melengkapi destinasi wisata di Alun-alun Kejaksan. Wisatawan yang melakukan wisata religi di Masjid Raya At Taqwa, bisa sekaligus berwisata di Alun-alun Kejaksan yang letaknya saling berhadapan. Dengan adanya sentra UMKM di alun-alun, maka wisatawan bisa sekaligus membeli oleh-oleh khas Cirebon. ‘’Wisatawan juga bisa berkuliner di Alun-alun Kejaksan ini,’’ kata Azis.

Azis juga berpesan kepada Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (DPKUKM) untuk melakukan pembinaan terhadap pedagang kuliner yang berjualan di Alun-alun Kejaksan. Dia mengingatkan adanya kesepakatan bahwa tidak ada pedagang kaki lima di bahu jalan sehingga semua disatukan di salah satu sisi alun-alun yang menjadi sentra PKL. ‘’Mohon tempatnya dibikin senyaman dan sebersih mungkin, walaupun tempatnya minimalis,’’ kata Azis.

Tidak hanya itu, cita rasa makanan dari pedagang kuliner yang berjualan di alun-alun Kejaksan juga diminta untuk diperbaiki. Dengan perbaikan cita rasa itu, maka para wisatawan tidak akan pergi ke lokasi lain untuk mencari kuliner.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cirebon, Agus Mulyadi, menjelaskan, pihaknya akan bekerja sama dengan travel agent, PHRI dan lainnya untuk bisa menjadikan Alun-alun Kejaksan sebagai tempat singgah wisatawan yang berkunjung ke Kota Cirebon.‘’Kita disini juga terus akan berbenah,’’ cetus Agus.

Salah satu upaya berbenah itu dengan menjadikan lantai dua sebagai lokasi pengembangan ekonomi kreatif, terutama kesenian. Sehingga bisa menjadi magnet pertunjukkan untuk menarik orang dan wisatawan berkunjung ke Kota Cirebon.

Kepala DPKUKM Kota Cirebon, Maharani Dewi, menjelaskan, sentra UMKM di Alun-alun Kejaksan dikelola oleh enterprenuner muda. Mereka melakukan penjualan tidak hanya offline, namun juga online. Sedikitinya ada 200 produk dari 70 UMKM di Kota Cirebon yang mengisi sentra UMKM di alun-alun Kejaksan. Untuk UMKM yang produknya dijual di tempat tersebut memiliki sejumlah syarat, diantaranya memiliki KTP Kota Cirebon, memiliki surat keterangan usaha atau nomor induk berusaha.‘’Serta memiliki komitmen untuk siap memajukan UMKM di Kota Cirebon,’’ kata Maharani.

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement