Rabu 09 Jun 2021 17:36 WIB

Anak Usia 6-18 Tahun Sumbang 9,6 Persen Kasus Positif

Guru yang mengikuti PTM wajib divaksin dan tidak memiliki komorbid

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Hiru Muhammad
Sejumlah murid mengikuti uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) tahap 2 di SDN Kebayoran Lama Selatan 17 Pagi, Jakarta, Rabu (9/6/2021). Dinas Pendidikan DKI Jakarta menggelar uji coba pembelajaran tatap muka tahap 2 yang diikuti 226 sekolah.
Foto: ANTARA/Hafidz Mubarak A
Sejumlah murid mengikuti uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) tahap 2 di SDN Kebayoran Lama Selatan 17 Pagi, Jakarta, Rabu (9/6/2021). Dinas Pendidikan DKI Jakarta menggelar uji coba pembelajaran tatap muka tahap 2 yang diikuti 226 sekolah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-–Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mencatat, anak usia 6-18 tahun menyumbang 9,6 persen kasus positif dan 0,6 persen kematian nasional. Karena itu, Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menekankan agar pembukaan sekolah tatap muka yang akan digelar pada Juli nanti dilakukan secara terbatas dan harus dijalankan secara hati-hati.

“Maka dari itu penting untuk diingat, kesempatan pembukaan sektor pendidikan ini harus dijaga stabilitasnya secara hati-hati dan terbatas,” ujar Wiku saat konferensi pers, Rabu (9/6).

Selain itu, ia menekankan agar para guru yang akan mengikuti pembelajaran tatap muka seluruhnya telah divaksinasi dan dipastikan tak memiliki penyakit komorbid. Berdasarkan arahan Presiden Jokowi, lanjut Wiku, kegiatan sekolah tatap muka ini harus dilakukan secara terbatas.

Yakni maksimal 25 persen dari kapasitas peserta didik, tidak lebih dari 2 hari dalam sepekan, serta maksimal 2 jam proses pembelajaran setiap harinya.“Opsi menghadirkan anak berada di tangan orang tua,” tambah dia.

Wiku menegaskan, pemerintah akan memastikan kegiatan pembelajaran tatap muka terbatas ini dilakukan dengan mengutamakan kesehatan, keselamatan, dan juga keamanan bagi para peserta didik.

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement