REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polda Metro Jaya akan memanggil petinggi restoran cepat saji McDonald's (McD) akibat kerumunan pembeli produk BTS Meal di sejumlah gerai. Pemanggilan itu dilakukan untuk klarifikasi terkait kerumunan ojek online yang tengah antri menunggu pesanan.
"Iya akan diundang untuk diklarifikasi," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus saat dikonfirmasi, Rabu (9/6).
Menurut Yusri, saat ini, kasus kerumunan di restoran cepat saji asal Amerika itu masih ditangani Satuan Polisi Pamong Praja. Namun jika dibutuhkan, pihaknya akan turun tangan menyelidiki kasus tersebut. Hanya saja, dia tidak merinci kapan McD itu akan dimintai klarifikasi.
"Sambil berjalan nanti bagaimana nanti keberlanjutannya seperti apa, kami lakukan pemanggilan, nanti kita tunggu," ungkap Yusri.
Masih kata Yusri, pihaknya bersama Satpol PP telah mengambil langkah tegas. Bahkan pihaknya telah menyampaikan teguran, dengan meminta agar pihak McD menutup aplikasinya. Hal itu dilakukan supaya tidak terjadi kerumunan lagi dan juga menutup gerbang masuk gerai.
Diketahui, hari ini merupakan hari pertama penjualan menu kerja sama dengan grup boyband asal Korea Selatan Bangtan Boys atau BTS. Kemasan dan menu edisi khusus dengan nama BTS's Meals itu diburu para penggemarnya yang melakukan pemesanan secara online. Walhasil hal itu membuat kerumunan di sejumlah gerai McD dan beberapa diantaranya harus disegel oleh petugas.