REPUBLIKA.CO.ID, DHAKA -- Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina meresmikan 50 model masjid hari ini, Kamis (10/6). Pembangunan masjid-masjid tersebut didanai sepenuhnya oleh pemerintah Bangladesh.
Sebanyak 50 model masjid dari total 560 akan diresmikan secara bersamaan di seluruh Bangladesh. Peresmian menandai Tahun Mujib dengan tujuan menyebarkan pesan Islam yang sebenarnya untuk menghilangkan kesalahpahaman agama.
“Perdana Menteri Sheikh Hasina akan meresmikan masjid-masjid tersebut pada kesempatan ulang tahun ke-100 Bapak Bangsa Bangabandhu Sheikh Mujibur Rahman dan perayaan ulang tahun emas kemerdekaan negara itu," kata Wakil Direktur Proyek Md Shafiqur Rahman Talukder, dilansir dari Dhaka Tribune, Kamis (10/6).
Ia menambahkan dalam pembangunan proyek masjid ini Arab Saudi menyatakan mundur secara finansial. Proyek seluruhnya akan didanai oleh pemerintah Bangladesh.
“Ini adalah proyek terbesar kedua yang didanai pemerintah setelah Jembatan Ganda Padma,” kata wakil direktur proyek kepada Dhaka Tribune.
Pekerjaan konstruksi 560 masjid akan selesai pada Desember 2023. Ini merupakan pertama kalinya pemerintah di dunia membangun masjid dalam jumlah besar sekaligus.
Dijiwai dengan semangat Islam dan mengikuti jejak Bapak Bangsa, Perdana Menteri Sheikh Hasina telah datang dengan ide membangun 560 model masjid di seluruh negeri. Selama kunjungan lapangan ke Savar dan Manikganj ditemukan masjid empat lantai yang baru dibangun sepenuhnya siap untuk sholat dan kegiatan budaya. Kepala insinyur tambahan dari Departemen Pekerjaan Umum Mosleh Uddin Ahmed mengatakan masjid telah didesain memiliki perpustakaan, pusat pelatihan, pusat penelitian, sudut autisme, pusat pendidikan anak-anak dan masyarakat, dan pusat pendaftaran haji.
Menurut pejabat proyek, tujuan dari proyek ini adalah publisitas persaudaraan Islam dan nilai-nilainya serta menyebarkan esensi sejati Islam melawan ekstremisme dan militansi. Proyek ini juga bertujuan menekankan penciptaan kesadaran terhadap terorisme dan kekerasan terhadap perempuan serta fokus pada kegiatan pembangunan pemerintah.
Menurut dokumen proyek, model masjid sedang dibangun dalam tiga kategori, A, B dan C. Di bawah kategori A, sekitar 69 masjid berlantai empat dengan fasilitas lift sedang dibangun di 64 wilayah perusahaan kabupaten dan kota. Setiap lantai masjid akan memiliki luas 2.360,09 meter persegi.
Dalam kategori B, 475 masjid sedang dibangun dengan luas lantai masing-masing 1.680,14 meter persegi. Sementara, 16 masjid kategori C di wilayah pesisir akan memiliki luas lantai masing-masing 2.052,12 meter persegi.
Setiap masjid di kabupaten dan kota akan menampung 1.200 orang untuk sholat sekaligus. Sebanyak 900 orang dapat sholat sekaligus di setiap masjid upazila dan pesisir.