REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Dalam Alquran surah An-Naml ayat 18 diceritakan bagaimana semut dapat bercakap-cakap dengan semut yang lain. Surat An Nahl ayat 18 itu artinya:
"Sehingga apabila mereka sampai di lembah semut berkatalah seekor semut. Hai semut-semut masuklah kedalam sarang-sarangmu, agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan tentaranya, sedangkan mereka tidak menyadari."
Syaifuddin Al-Indonesi dalam bukunya "Kilauan Mukjizat Alquran" mengatakan, kini dengan peralatan yang canggih para ilmuwan dapat merekam suara semut dan mereka menemukan bukti bahwa seekor semut melakukan percakapan dengan semut semut yang lain.
Bukti ini ditulis sebuah jurnal ilmiah dan surat kabar The Times tanggal 6 Februari 2009. Tulisan ini memberitakan bahwa sekelompok ilmuwan melakukan penelitian terhadap suara-suara semut.
Perangkat rekaman suara yang canggih membuat para peneliti dapat merekam suara semut tanpa mengganggu semut semut itu. Para ilmuwan ini menemukan bahwa semut-semut secara rutin saling berbicara satu sama lain dalam sarang mereka. Kebanyakan semut memiliki alat bunyi dan bagian bentuk badan seperti papan cuci, yang mana dapat digosok bersama untuk berkomunikasi dengan bunyi
"Dengan menggunakan perekam ini para ilmuwan dapat merekam suara ratu semut yang memberi perintah kepada para semut pekerja," katanya.
Para ilmuwan peneliti ini sangat terkesan, dan mereka juga berhasil menemukan bahwa serangga lain dapat meniru semut untuk menjadikan mereka sebagai pengikut. Sejak dahulu para peneliti telah mengetahui bahwa semua dapat mengeluarkan peringatan melalui suara, tetapi baru sekarang diketahui mereka memiliki banyak perbendaharaan bunyi.
"Dan ternyata mereka bercakap-cakap satu sama lain," katanya.
Profesor Jeremy Thomas dari Universitas Oxford berkata bahwa kemajuan teknologi telah memungkinkan terjadinya penemuan-penemuan baru, karena perekaman suara dapat dilakukan tanpa diketahui oleh semut-semut. Dengan memutar rekaman suara ratu semut di dalam sarang dan para peneliti berhasil menarik perhatian semut-semut.
"Ketika kami putar suara ratu semut, para semut mengubah perilaku mereka, mereka berdiri diam dengan antena berdiri dan rahang mereka terbuka selama berjam-jam. Jika ada sesuatu yang mendekat mereka langsung menyerang,"Kata Profesor Thomas.
Menurut Thomas, temuan penting adalah bahwa di dalam sekelompok semut, suara yang berbeda menimbulkan tindakan yang berbeda pada semut mampu mengubah bunyi dengan mengubah ritme gosokan.
Francesca Barbero dari Universitas Turin, berkata:
"Penelitian terbaru kami yang menunjukkan peran suara di dalam pertukaran informasi di antara semut-semut, pertemuan ini telah dianggap remeh.