REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengatakan, antusias masyarakat untuk divaksin, sangat tinggi. Ini terlihat dari setiap kegiatan vakainasi massal yang diselenggarakan TNI-Polri di daerah-daerah.
"Antusias masyarakat untuk divaksin sangat tinggi. Hari ini ada sebanyak 5.000 masyarakat yang hadir untuk divaksin. Ini sangat luar biasa," kata dia kepada para wartawan.
Panglima mengatakan, hal tersebut saat meninjau kegiatan "Serbuan Vaksinasi TNI-Polri di Provinsi Jabar" di Sudirman Grand Ballroom, Kota Bandung, Kamis (10/6). Dalam peninjauan tersebut, Panglima TNI didampingi Kapolri, Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, Kepala BNPB, Letjen TNI Ganip Warsito, Gubernur Jabar, Ridwan Kamil beserta jajaran Forkopimfa Jabar, serta Wali Kota Bandung, Oded M Dhanial.
Menurut Panglima, dalam kegiatan vaksinasi massal di Kota Bandung ini, sebanyak 10 ribu masyarakat disuntik vaksin Covid 19. Kegiatan berlangsung selama dua hari.
Jumlah petugas tenaga kesehatan yang dikerahkan dalam kegiatan ini sebanyak 300 orang terdìri dari personel TNI, Polri, dan pemerintah daerah. "Saya bersyukur masyarakat sangat antusias. Namun tetap harus disiplin protokol kesehatan. SOP dijalanin," tutur dia.
Sebanyak 5.000 masyarakat Kota Bandung dan sekitarnya menjalani vaksinasi massal yang digelar TNI-Polri di Sudirman Grand Ballroom, Kota Bandung, Kamis (10/6). Ribuan warga ini sudah mengantre sejak pukul 06.00 WIB. Rencananya kegiatan "Serbuan Vaksinasi TNI-Polri di Provinsi Jabar" .
Panglima mengatakan, jangan menganggap setelah divaksin kekebalan tubuh menjadi tinggi dan tak terkana Covid 19. Kemungkinan terkana Covid 19 setelah divaksin tetap ada jika tak mematuhi protokol kesehatan.
Dia mengakui, masyarakat sudah mulai jenuh mengenakan masker. Namun, hal ini, merupakan salah satu cara agar tak tertulat Covid 19. "Dalam setiap kunjungan saya ke daerah bersama Bapak Kapolri selalu menekankan kepada masyarakat agar tetap disiplin protokol kesehatan. Masyarakat yang sudah divaksin tetap harus mengenakan masker," ujar dia.
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo mengatakan, pascalibur lebaran memang terjadi peningkatan kasus Covid 19 di beberapa daerah akibat kluster kerumunan. Untuk menekan peningkatan tersebut, TNI-Polri bersama pemerintah daerah terus melakukan upaya memutus mata rantai penyebaran Covid 19.
"Kami selalu ingatkan masyarakat agar tegakan disiplin prokes. Kenakan masker meski sudah divaksin," tutur dia.