REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemeran utama "Lupin", Omar Sy, bercerita tidak ada seorang pun di dalam Stasiun Metro Paris yang mengenalinya saat dia memasang poster untuk filmnya yang tayang di Netflix itu. Bahkan, ada satu orang yang menolak membantu Sy, saat sang aktor meminta bantuan.
Sy yang merupakan salah satu bintang film paling terkenal di Prancis, bercerita tentang pengalamannya yang diabaikan oleh penumpang stasiun kereta bawah tanah dekat Museum Louvre. "Orang-orang hanya akan melewatimu tanpa melihatmu," kata dia saat wawancara dengan Majalah Time, dilansir Jumat (11/6).
Sebelumnya, Sy membagikan sebuah klip di Instagram tentang pengalaman itu, yang terjadi saat Januari 2021. Saat itu merupakan perilisan season 1 dari film thriller “Lupin” yang mendapat begitu banyak pujian kritis.
Dalam video IGTV berdurasi satu menit, aktor tersebut terlihat mengenakan pakaian gelap dan mengenakan masker hitam, saat dia naik ke bangku di peron stasiun untuk menempelkan poster "Lupin" di dinding. Sy dikelilingi oleh penumpang yang tidak menyadari kehadiran aktor yang berdiri di sana dari waktu ke waktu. Dalam video, tampak hanya satu orang yang mendekati Sy dan membantunya.
Sy tidak dikenali di stasiun itu mungkin karena tidak ada yang menduga aktor itu bisa berada di sana. Karena kesuksesan film “Lupin” ada pada karakternya yang kerap menyamar menjadi penegak hukum, antagonis, atau mantan kekasih.
Dalam "Lupin", Sy berperan sebagai Assane Diop, seorang pria yang mencoba membalas dendam terhadap beberapa orang yang sangat kaya, yang ia anggap ikut menjebak dalam kematian ayahnya, karena mencuri kalung berlian yang tak ternilai harganya.
Sepanjang pertunjukan, Assane mengambil inspirasi dari Arsène Lupin, karakter yang diciptakan oleh novelis Prancis, Maurice LeBlanc, dalam banyak perampokannya. Sama seperti Assane, Lupin merampok orang sambil tetap berkelas dan menawan.