REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP -- Pertamina Refinery Unit IV Cilacap, Jawa Tengah, memastikan kebakaran yang terjadi pada Tangki T39 di kompleks kilang paracilin berhasil dipadamkan, sedangkan saat sekarang masih dalam tahap pendinginan.
"Pada pukul 20.40 WIB atau satu jam setelah kejadian, kami bisa mengendalikan kebakaran yang di tangki," kata Area Manager Communication, Relations, and CSR Pertamina RU IV Cilacap Hatim Ilwan saat dihubungi wartawan di Cilacap, Jumat malam.
Kendati demikian, hingga pukul 22.51 WIB Pertamina masih melokalisasi titik api di bundwall. Dalam hal ini, kata dia, pihaknya masih berupaya melakukan pemadaman di bundwall agar tidak merambat ke lokasi lain.
"Kami masih melokalisasi titik api, itu bukan di tangkinya tetapi di bundwall. Kenapa bisa di luar tangki? Itu karena pas kejadian, benzene yang ada di dalam Tangki T39 sempat keluar," katanya.
Oleh karena benzene mudah terbakar, kata dia, produk tersebut akhirnya menimbulkan titik api di luar tangki dan saat ini masih dilakukan pemadaman."Jadi, sampai saat ini masih ada satu titik api, yakni di bundwall, bukan pada tangki. Secara umum, kebakaran pada tangkinya sudah bisa dikendalikan," katanya.
Kebakaran pada Tangki T39 di kompleks kilang paracilin, Pertamina RU IV Cilacap terjadi pada Jumat, pukul 19.45 WIB, dan hingga saat ini belum diketahui penyebabnya. Kendati terjadi kebakaran, Pertamina RU IV Cilacap memastikan pasokan bahan bakar minyak (BBM) dan elpiji untuk masyarakat tetap aman.