REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) (Persero) telah memulihkan dan mengamankan jaringan listrik terdampak kebakaran Kilang Cilacap, Jawa Tengah, yang sempat padam akibat penggunaan aqueous film forming foam atau AFFF di kawasan tersebut.
Manager UP3 Cilacap PLN Bramantyo Anggun Pambudi mencatat dari 242 gardu yang terdampak pemadaman pada 12.00 Wib, Ahad (14/11), pihaknya berhasil memulihkan pasokan listrik bertahap kepada 10.890 pelanggan hingga pukul 17.00 Wib. "Langkah pengamanan jaringan yang dilakukan demi menjaga aset instalasi PLN agar tidak berdampak kerusakan lebih besar yang tentu akan mempengaruhi layanan kepada pelanggan," ujarnya dalam keterangan yang dikutip di Jakarta, Senin (15/11).
Bramantyo menjelaskan busa yang digunakan untuk memadamkan api banyak berterbangan di udara, sehingga dikhawatirkan mengganggu jaringan dan aset instalasi PLN. Pekerja langsung melakukan pengecekan pada 80 trafo yang mengalirkan listrik ke sekitar 3.500 pelanggan untuk mencegah gangguan dari sisi busa pemadaman area kilang yang terbakar.
"Setelah petugas melakukan pengecekan kondisi jaringan, kami langsung melakukan penormalan secepatnya dengan mempertimbangkan keselamatan dan keamanan," kata Bramantyo.
PLN mencatat terdapat sejumlah daerah yang terdampak padam, antara lain sekitar jalur Jalan MT Haryono, Banjaran, Jalan kalisapu, Kawasan Industri, Jalan Flores, Jalan Kalimantan, Perum Sidanegara, Jalan Suasa, Jalan Tamrin, hingga Donan."Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yang dirasakan oleh pelanggan," ucap Bramantyo.
Insiden kebakaran di area Kilang Cilacap terjadi Sabtu (13/11) pukul 19.10 WIB menimpa tangki 36 T-102. Tangki itu berisiproduk Pertalite sebanyak 31.000 kiloliter.