Menyedihkan, Indonesia Dicukur 5-0 UEA

REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI--Indonesia takluk 5-0 dari Uni Emirat Arab (UEA) pada laga penutup penyisihan grup G kualifikasi Piala Dunia 2022, di Stadion Zabeel, Dubai, Sabtu (12/6) dini hari WIB. Kekalahan ini membuat Indonesia duduk di posisi buncit dengan mengemas satu poin.

Uni Emirat Arab (UEA) melakukan tekanan dengan menguasai penguasaan bola sejak menit pertama. Hal tersebut memaksa Indonesia bertahan jauh ke belakang. Kombinasi serangan yaitu umpan silang dan tembakan jarak jauh diperagakan oleh pemain UEA.

Namun kesabaran dan organisasi pertahanan yang rapih membuat serangan UEA berhasil dipatahkan. Sehingga UEA mencoba mencari peluang dari bola mati lalu melakukan umpan lambung.

Pada menit ke-12, UEA mendapatkan peluang dari skema bola mati. Mereka memberikan umpan silang ke tiang jauh namun para pemain UEA sudah terjebak offside. Satu menit berselang, Indonesia juga mendapatkan peluang dari bola mati. Evan Dimas Darmono memberikan umpan ke tiang jauh namun kiper UEA keluar dari sarangnya dan berhasil menangkap bola.

Ali Mabkhout membawa UEA unggul 1-0 memanfaatkan bola rebound pada menit ke-22 setelah tendangan Alshamsi ditepis M Riyadi. Indonesia memiliki peluang emas untuk menyamakan kedudukan pada menit ke-27. Tetapi Evan Dimas telat menerima sodoran Kushedya Hari Yudo di depan gawang UEFA sehingga berhasil dipotong oleh tim lawan.

Indonesia kembali kebobolan pada menit ke-28. Fabio Lima membawa UEA unggul 2-0 setelah sundulannya menjebol gawang M. Riyadi memanfaatkan umpan silang dari sisi kanan pertahanan Indonesia.

Meski unggul dua gol, UEA tak menurunkan tekanan. Mereka tidak memberikan ruang bagi Indonesia untuk membangun serangan. Indonesia punya peluang memperkecil ketertinggalan ketika wasit memberikan hadiah penalti setelah tangan pemain UEA menyentuh bola di area terlarang saat menghalau tendangan Asnawi Mangkualam.

Evan Dimas yang maju sebagai algojo gagal melaksanakan tugasnya. Tendangan berhasil ditepis oleh kiper UEA. Hingga babak pertama usai skor bertahan 2-0 untuk keunggulan UEA.

UEA unggul 3-0 ketika babak kedua berlangsung lima menit. Pemain Indonesia melakukan pelanggaran dengan mendorong pemain UEA di area terlarang sehingga wasit menunjuk titik putih. Ali Makhout sukses melaksanakan tugasnya.

Indonesia mencoba merespon dengan lebih berani melakukan tusukan ke pertahanan UEA. Evan Dimas, Egy Maulana Vikry dan Witan Sulaiman beberapa kali merepotkan pertahanan lawan. Namun serangan mereka terlalu mudah dipatahkan.

Indonesia harus menerima kenyataan gawangnya kebobolan untuk keempat kalinya ketika sundulan Fabio Lima membawa UEA unggul 4-0. Ia memanfaatkan umpan silang dari sisi kiri pertahanan Indonesia.

Indonesia memiliki peluang emas dari Syahrian Abimanyu. Tembakannya dari luar kotak penalti pada menit ke-74 masih bisa diblok oleh kiper UEA. Pemain pengganti Ali Mabkhout, Sebastian Tagliabue mencetak gol pada menit ke-85 untuk membawa UEA unggul 5-0.

Gol Tagliabue berawal dari skema serangan balik cepat. Tagliabue yang berdiri sendiri di sisi kanan pertahanan Indonesia menerima umpan dari rekannya sehingga nyaman melakukan tembakan keras ke gawang Indonesia. Gol tersebut sekaligus menjadi gol penutup dalam laga tersebut.