REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah daerah diminta mengoptimalkan keberadaan posko Covid-19 di level desa. Permintaan satgas ini menyusul terjadinya lonjakan kasus di daerah dan membludaknya pasien Covid-19 di rumah sakit. Tingkat keterisian rumah sakit dianggap lebih akurat menggambarkan tingkat keparahan penularan di daerah karena kapasitas testing yang belum merata.
"Kondisi kenaikan kasus di beberapa daerah dapat menjadi bahan evaluasi penanganan Covid-19 daerah tersebut maupun pembelajaran bagi daerah lain," kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito, Senin (14/6).
Saat ini, Wiku menyampaikan, pemerintah berupaya membantu daerah-daerah yang kesulitan dalam pengendalian Covid-19. Salah satu strategi yang dilakukan adalah segera mengonversi tempat tidur perawatan reguler menjadi perawatan pasien Covid-19.
"Efek libur panjang menjadi salah satu pemicu kenaikan kasus ini, namun bisa jadi ada banyak faktor. Namun pengendalian baiknya dilakukan sedini mungkin mulai optimalisasi posko untuk mencegah kasus di hulu yaitu tingkatan komunitas sampai penyediaan fasilitas," kata Wiku.
Diketahui, tren penambahan kasus Covid-19 menanjak signifikan dalam dua pekan belakangan. Pada Ahad (13/6) kemarin, dilaporkan ada 9.868 kasus baru. Angka ini menjadi yang tertinggi dalam nyaris empat bulan.