Senin 14 Jun 2021 18:39 WIB

Produser Film Penembakan Masjid Christchurch Mundur

Produser film kontroversial They Are Us mengundurkan diri dari proyek tersebut.

Warga menempatkan bunga di tugu peringatan sebagai penghormatan kepada para korban serangan teroris menyebabkan sedikitnya 50 orang tewas di Christchurch, di Selandia Baru pada 18 Maret 2019.
Foto: Anadolu Agency
Warga menempatkan bunga di tugu peringatan sebagai penghormatan kepada para korban serangan teroris menyebabkan sedikitnya 50 orang tewas di Christchurch, di Selandia Baru pada 18 Maret 2019.

REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI --  Produser film kontroversial They Are Us mengundurkan diri dari proyek tersebut. Philipa Campbell mundur usai film garapan sutradara Selandia Baru, Andrew Niccol itu mendapat kecaman dari komunitas Muslim.

"Saya mendengarkan adanya kritik dalam beberapa hari terakhir, dan mendengarkan pandangan masyarakat, saya setuju tragedi 15 Maret 2019 terlalu sensitif dan saya tidak ingin terlibat dalam film yang menyebabkan rasa khawatir,"katanya seperti dilansir Arab News, Senin (14/6).

Baca Juga

Menurut dia, rencana pembuatan film hanya fokus pada bisnis namun tak memperhitungkan kontek kemanusiaan dan politik di negara ini. "Kompleksitas konteks membuat saya mengambil putusan ini,"katanya.

PM Selandia Jacinda Ardern menilai, film tersebut sangat sensitif untuk Selandia Baru dan dirinya bukan seharusnya jadi inti cerita dalam film tersebut.

“Ada banyak cerita dari 15 Maret yang bisa diceritakan, tetapi saya tidak menganggap pernyataan saya sebagai salah satunya,” katanya. 

Ardern telah menyatakan bahwa dia tidak terlibat dengan film tersebut, yang akan mengambil latar beberapa hari setelah serangan 2019 di mana 51 orang tewas di dua masjid Christchurch.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement