REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua KDK MUI Jatim, KH Imam Mawardi Ridlwan mengapresiasi kerja keras pemuda Mayong Mlangean Kedungpring Lamongan yang gigih dan guyub mendirikan Pesantren Tahfidz Mayong. Kerja keras para pemuda Mayong menyelesaikan pesantren Tahfidz Mayong merupakan contoh nyata peran pemuda dalam membangun negeri.
Ketua Pembina Yayasan Sosial Pendidikan Kyai Tasir Mayong, Mbah Guru H. Kafi, berkisah bahwa lokasi rencana pembangunan Pesantren Tahfidz Mayong di dusun Mayong Sidomlangean Kedungpring Lamongan ini, dahulunya merupakan lokasi untuk kegiatan keburukan sebelum G 30 S PKI
"Setelah itu ada perubahan karena perjuangan pemuda Anshor. Yang mendirikan Anshor di desa adalah Mbah Guru H. Ridlwan, beliau terdepan menghadapi PKI saat itu,"kata dia dalam siaran persnya, Rabu (16/6).
Pada Bulan Syawal 1442, lanjut dia, Yayasan Sosial Pendidikan Yai Tasir dapat wakaf tanah dari Mbah Modin Mayong, H. Kartono yang diperuntukkan untuk membangun Pesantren Tahfidz Mayong. Pada Ahad 3 Dzulqo'dah 1442 H atau 13 Juni 2021 dimulai pembangunan Pesantren Tahfidz Mayong.
"Ini upaya nyata mengubah lahan yang dulu untuk kemusyrikan jadi lahan pesantren,"kata dia.