Kamis 17 Jun 2021 21:45 WIB

Survei: Islam Jadi Bahasan yang Diwaspadai Masyarakat Jerman

Hampir 60 persen responden menyebut Islam sebagai masalah yang tidak dibicarakan.

Rep: Rossi Handayani/ Red: Agung Sasongko
Keluarga imigran Muslim di Jerman
Foto: stratfor
Keluarga imigran Muslim di Jerman

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mayoritas warga Jerman percaya bahwa kebebasan berekspresi dalam bahaya. Patriotisme dan Islam disebut-sebut di antara topik yang harus sangat diwaspadai. Hal ini dibuktikan melalui jajak pendapat yang terbaru.

Dilansir dari laman RT pada Kamis (17/6), salah satu lembaga survei tertua dan paling terhormat di Jerman, Institut Demoskopi Allensbach melakukan survei yang menghasilkan, hanya 45 persen orang Jerman yang masih percaya bahwa mereka dapat mengekspresikan pendapat politik secara bebas.

Baca Juga

Hasil tersebut merupakan angka terendah sejak 1953, ketika lembaga itu mulai melakukan jajak pendapat semacam itu. Hanya beberapa tahun yang lalu, dua pertiga orang Jerman percaya bahwa tidak ada yang menghentikan mereka untuk mengekspresikan pendapat mereka secara bebas.

Menurut survei yang diterbitkan di surat kabar FAZ Jerman pada Rabu (16/6), sebagian besar percaya bahwa kebebasan berekspresi mereka dalam bahaya. Sementara 44 persen merasa seseorang sebaiknya berhati-hati dengan apa yang dikatakan.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement