REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pengembang aplikasi kini berupaya melindungi data anggota komunitas muslim. Salah satunya, Ibrahim Javed yang telah mengembangkan aplikasi, Salah Space.
Aplikasi ini memungkinkan jamaah mendapatkan shaf di masjid. Selama pandemi, jumlah shaf di masjid dibatasi.
Selama setahun terakhir, Javed terus memikirkan perannya dalam menjaga data Muslim. Dia merupakan bagian generasi baru Muslim di industri teknologi. Javed memandang data dan privasi penggunanya sebagai amanah.
Ini harus mereka junjung tinggi. Di tengah pergeseran budaya yang lebih luas seputar privasi digital, pengguna Muslim mendorong pengembang aplikasi seperti Javed untuk mempertahankan kepercayaan itu.
"Inilah yang membuat saya takut. Kami sedang membangun sesuatu untuk komunitas, bagaimana kami memastikan bahwa tidak ada yang memiliki akses ke data ini? Karena itu berharga dan berpotensi dapat digunakan untuk menyakiti komunitas kita. Bagaimana Anda membangun solusi dengan cara yang paling aman tanpa melanggar hak siapa pun?," kata Javed, yang juga merupakan pendiri Deen Developers nirlaba berbasis teknologi untuk sosial, dilansir dari Yes Magazine pada Kamis (17/6).