Jumat 18 Jun 2021 03:49 WIB

Rabi Yahudi Doakan Keselamatan Muslim Kanada

Kebencian terhadap agama dan etnis tertentu merusak demokrasi Kanada.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Agung Sasongko
Pemakaman keluarga Muslim korban islamofobia di Islamic Centre of Southwest Ontario, London, Ontario, Kanada dihadiri ratusan pelayat, Sabtu (12/6). Tampak peti mati keluarga Afzaal yang dibungkus bendera Kanada.
Foto: REUTERS/Carlos Osorio
Pemakaman keluarga Muslim korban islamofobia di Islamic Centre of Southwest Ontario, London, Ontario, Kanada dihadiri ratusan pelayat, Sabtu (12/6). Tampak peti mati keluarga Afzaal yang dibungkus bendera Kanada.

REPUBLIKA.CO.ID,  WINNIPEG -- Rabbi Kliel Rose, dibesarkan di ujung utara Winnipeg, di lingkungan Seven Oaks, Kanada. Rumahnya terletak di Matheson Avenue, sebelah barat Main Street antara jalan Salter dan Powers.

Dia tinggal kurang dari satu blok jauhnya dari sekolah harian Talmud Torah dan sinagoga. Keduanya ditempatkan di gedung yang sama. Ini adalah dua institusi penting dalam hidup Rose sebagai seorang anak. Di seberangnya adalah Matheson Park, tempat dirinya menghabiskan banyak waktu bermain dengan teman dan tetangga.

Baca Juga

"Jalan kami dipenuhi oleh banyak keluarga Yahudi serta orang-orang dari berbagai latar belakang. Saya memiliki begitu banyak kenangan indah dari masa kecil saya. Teman-teman saya dan saya bebas berkeliaran dan menjelajah dengan mudah di dalam area kota kami yang kecil dan aman ini," kata dia seperti dilansir dari CBC, Kamis (17/6).

Rose mengakui, jarang ada orang yang selalu mengenakan kippa (semacam topi khas Yahudi). Persepsi tentang keamanan itu dengan cepat terurai ketika dia baru berusia tujuh tahun. Pandangannya tentang keselamatan pribadi sebagai seseorang yang bisa dikenali sebagai orang Yahudi, berubah secara dramatis.

"Saya ingat pernah mendengar bahwa salah satu siswa yang lebih tua dari sinagoga yang saya hadiri, yang tinggal satu blok dari kami (seseorang yang sangat saya kagumi yang mengajari saya cara melantunkan Taurat), telah dipukuli pada Jumat malam saat berjalan pulang pada hari Sabat," ucapnya.

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement