Jumat 18 Jun 2021 14:24 WIB

Mentan Bersama Menko PMK Mencicipi Penganan Porang di Madiun

sejak tahun 2020, Kementerian Pertanian (Kementan) mengembangkan komoditas porang

Red: Hiru Muhammad
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) dan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy melakukan kunjungan kerja di Desa Klangon, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun,Jawa Timur. Pada kesempatan tersebut, mereka juga turut mencicipi penganan yang terbuat dari komoditas porang.
Foto: istimewa
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) dan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy melakukan kunjungan kerja di Desa Klangon, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun,Jawa Timur. Pada kesempatan tersebut, mereka juga turut mencicipi penganan yang terbuat dari komoditas porang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) dan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy melakukan kunjungan kerja di Desa Klangon, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun,Jawa Timur. Pada kesempatan tersebut, mereka juga turut mencicipi penganan yang terbuat dari komoditas porang.

Mentan Syahrul mengatakan sejak tahun 2020, Kementerian Pertanian (Kementan)   mengembangkan komoditas porang secara optimal dengan mendorong baik hulu maupun hilir. Saat ini porang dan sarang burung walet bahkan sudah ditetapkan sebagai komoditas super prioritas untuk meningkatkan nilai ekspor pertanian.

"Sejak 2020 Kementan memasukkan ini dalam komoditi pertanian walaupun tanaman itu sudah lama ada tapi ini tanaman hutan sebenarnya. Jadi sekarang kita optimalkan bahkan Bapak presiden mengatakan porang harus menjadi harta karun kita yang baru untuk mengangkat ekonomi,"kata Mentan usai melakukan panen porang.

Mentan menambahkan Kementan akan segera menjabarkan agenda aksi dalam pengembangan budidaya, pasca panen bahkan hilisasi porang. Tidak hanya itu, Mentan juga mendorong para petani untuk turut mengembangkan porang di berbagai daerah.