Ahad 20 Jun 2021 11:40 WIB

Warga Inggris Mulai Unduh Aplikasi Status Vaksinasi Covid-19

Aplikasi akan menunjukkan status sudah menerima atau belum vaksinasi Covid-19.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Nora Azizah
Aplikasi akan menunjukkan status sudah menerima atau belum vaksinasi Covid-19.
Foto: EPA-EFE / DARREN INGGRIS AUSTRALIA DAN SELAND
Aplikasi akan menunjukkan status sudah menerima atau belum vaksinasi Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Aplikasi buatan badan kesehatan Inggris (NHS) telah memperoleh tambahan 2,7 juta pengguna baru. Lonjakan pengunduh terjadi sejak versi baru aplikasi memungkinkan orang untuk menunjukkan apakah mereka telah menerima vaksin virus corona.

Aplikasi buatan NHS mulai memungkinkan orang untuk menunjukkan bukti bahwa mereka telah menerima vaksin mulai 17 Mei. Aplikasi ini dibutuhkan untuk melakukan perjalanan internasional atau menghadiri acara olahraga, seperti pertandingan Wimbledon dan Euro 2020.

Baca Juga

Aplikasi tersebut juga sudah memiliki fungsi lain untuk mengakses layanan medis, seperti memesan janji temu dokter. Antara 17 Mei dan 14 Juni, hampir 5 juta pengguna yang berbeda masuk ke aplikasi, dengan Departemen Kesehatan dan Perawatan Sosial menyatakan bahwa lebih dari 6 juta pengguna telah dijangkau secara total.

"Teknologi tidak diragukan lagi memainkan peran besar dalam cara kami memberikan perawatan kesehatan sekarang dan di masa depan dan sangat menyenangkan melihat begitu banyak orang mengunduh, menggunakan, dan mendapat manfaat dari aplikasi NHS," kata Sekretaris Kesehatan Inggris, Matt Hancock, dilansir dari The Guardian pada Ahad (20/6).

Lonjakan unduhan aplikasi juga menyebabkan peningkatan jumlah orang yang mendaftarkan preferensi mereka untuk donasi organ di dalam aplikasi. Lebih dari 51.000 catatan ditambahkan dimana ini lebih dari lima kali lebih banyak dari pada bulan April.

"Sangat penting bagi kami untuk merangkul momentum yang telah kami bangun dalam menggunakan teknologi dan inovasi di sektor kesehatan dan perawatan selama setahun terakhir saat kami melihat melampaui pandemi untuk meningkatkan perawatan dan pengalaman pasien," ujar Hancock.

Selama sebulan terakhir, sekitar 614.000 resep berulang dipesan dan 50.000 janji temu dibuat. Aplikasi ini juga memungkinkan pengguna untuk menampilkan hasil tes virus corona terbaru. Ini berarti bahwa mereka yang belum divaksinasi dapat mengikuti tes aliran lateral dan mencatat hasilnya di aplikasi sebelum menghadiri suatu tempat.

Sementara itu, Kepala eksekutif unit inovasi digital NHS, Matthew Gould, mengatakan layanan status Covid-19 sukses dibuat dalam beberapa pekan oleh tim yang bekerja keras. Mereka berkomitmen memberikan layanan penting dan tepat waktu bagi pengguna.

"Senang melihatnya digunakan untuk membuka acara olahraga, memfasilitasi perjalanan, dan mendorong penggunaan layanan NHS online," ucap Gould.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement