REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR — AL, bocah berusia 4,5 tahun yang hanyut di aliran Sungai Ciliwung sejak Ahad (20/6) ditemukan di Pintu Air Manggarai pada Rabu (23/6) sore. AL ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor, Teofilo Patrocinio Freitas mengatakan, korban ditemukan dalam keadaan mengambang di Pintu Air Manggarai.
“Korban ditemukan di Manggarai, itu korban yang kita cari selama tiga hari ini, AL,” kata Theo.
Korban kemudian dievakuasi oleh petugas dari Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Pusat sekitar pukul 16.45 WIB. Setelah ditemukan, korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) untuk diidentifikasi.
Komandan Regu (Danru) pada BPBD Kota Bogor, Maruli Sinambela mengatakan, orang tua korban mengenali korban dari ciri-ciri fisiknya. Yakni adanya bekas luka di dahi, pipi, dan jari.
“Bapaknya mengenal ciri-cirinya, ada bekas luka di jidat, pipi den jari. Nanti dari RSCM langsung dibawa ke rumah duka,” ujarnya.
Sebelumnya, mayat bocah berusia empat tahun ditemukan di Pintu Air Manggarai, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (23/6) sore. Perwira Piket Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Pusat, Unggul Wibowo mengatakan, jasad bocah tersebut ditemukan sekitar pukul 14.52 WIB.
Unggul mengatakan, evakuasi mayat selesaj dilakukan pukul 16.45 WIB, kemudian jasad bocah tersebut dibawa ke RSCM untuk diidenfitikasi. Setelah diidentifikasi, korban merupakan bocah berinisial AL. Warga Desa Cibanon Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Diduga korban hanyut sejak Ahad (20/6) sore.
“Diduga korban hanyut dari hari Ahad (20/6) sore saat ingin melihat acara kenaikan kelas,” pungkasnya.