Kamis 24 Jun 2021 19:27 WIB

Asrama Haji Dialihkan Rawat Pasien Covid-19

Kementerian BUMN menyiapkan fasilitas dan tenaga kesehatannya.

Red: Stevy maradona
Petugas keamanan berada di halaman Asrama Haji Bekasi, Jawa Barat, Rabu (23/6/2021). Kementerian Agama (Kemenag) memberikan izin kepada sedikitnya 27 dari 31 Asrama Haji di seluruh Indonesia untuk digunakan sebagai ruang isolasi pasien COVID-19 seiring dengan melonjaknya kasus COVID-19 di sejumlah daerah beberapa waktu terakhir ini.
Foto: ANTARA/Suwandy
Petugas keamanan berada di halaman Asrama Haji Bekasi, Jawa Barat, Rabu (23/6/2021). Kementerian Agama (Kemenag) memberikan izin kepada sedikitnya 27 dari 31 Asrama Haji di seluruh Indonesia untuk digunakan sebagai ruang isolasi pasien COVID-19 seiring dengan melonjaknya kasus COVID-19 di sejumlah daerah beberapa waktu terakhir ini.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Langkah taktis dilakukan Kementerian Agama bersama Kementerian BUMN untuk mengalihfungsikan Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, untuk menjadi lokasi perawatan pasien pandemi Covid-19. Sinergi Kementerian Agama dan BUMN digagas oleh kedua menteri Yaqut Cholil Qoumas dan Erick Thohir.

Asrama Haji yang dibawah Kementerian Agama telah siap segala fasilitas untuk merawat dan isolasi pasien. Di sisi lain, Kementerian BUMN menyiapkan fasilitas dan tenaga kesehatan. Langkah taktis ini menjadi salah satu antisipasi cepat yang dilakukan pemerintah guna menjamin ketersediaan ruang perawatan.

Di sisi lain, langkah ini juga jadi ijtihad kemuatan untuk bersama-sama segenap bangsa untuk bersama menghadapi Covid. "Alhamdulillah, kami bersama dengan Kementerian Agama dipimpin langsung oleh Gus Yaqut, telah siap untuk menyediakan fasilitas perawatan baru di Asrama Haji. Ini menjadi wujud semangat bersama keumatan, kebangsaan, dan kemanusiaan," ujar Erick dalam keterangan persnya, Kamis (24/6). 

Menurut Erick, belajar dari keberhasilan menyiapkan fasilitas Wisma Atlet, dia pun optimistis bahwa Asrama Haji akan menjadi solusi yang menjamin ketersediaan lokasi perawatan dan isolasi bagi masyarakat. "Tentu ini semua adalah antisipasi. Harapan bersama kami juga jajaran Kementerian Agama bersama Pak Menteri Agama tentu agar keterisian kamar isolasi dan perawatan bisa terus berkurang dengan harapan kita semua bisa melalui pandemi ini," kata Erick.