Rabu 30 Jun 2021 19:25 WIB

BEM UI Jelaskan Pertemuan dengan Rektorat 

Pihak rektorat menanyakan apakah BEM UI bisa menghapus unggahan tersebut.

Rep: Inas Widyanuratikah / Red: Ratna Puspita
Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) Leon Alvinda Putra mengatakan pertemuan dengan rektorat pada Ahad (27/6) lalu membahas mengenai meme Jokowi: The King of Lip Service. Ia menjelaskan, universitas menanyakan mengenai latar belakang unggahan tersebut. (Foto ilustrasi gedung rektorat UI)
Foto: Humas UI
Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) Leon Alvinda Putra mengatakan pertemuan dengan rektorat pada Ahad (27/6) lalu membahas mengenai meme Jokowi: The King of Lip Service. Ia menjelaskan, universitas menanyakan mengenai latar belakang unggahan tersebut. (Foto ilustrasi gedung rektorat UI)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) Leon Alvinda Putra mengatakan pertemuan dengan rektorat pada Ahad (27/6) lalu membahas mengenai meme Jokowi: The King of Lip Service. Ia menjelaskan, universitas menanyakan mengenai latar belakang unggahan tersebut. 

"Pertemuan tersebut memang cukup dadakan, merespons postingan dan berlangsung sekitar satu jam. Intinya dari rektorat meminta klarifikasi keterangan dasar menaikkan postingan dan propaganda," kata Leon, dihubungi Republika, Rabu (30/6). 

Baca Juga

Pihak BEM pun menjelaskan secara substantif unggahan tersebut kepada pihak rektorat. Menurut Leon, pihak rektorat pun memahami latar belakang dan dasar BEM mengunggah meme bernada kritikan terhadap Presiden Joko Widodo tersebut. 

Leon menambahkan, pihak rektorat kemudian menanyakan apakah BEM bisa menghapus unggahan tersebut dari media sosialnya. "Kemudian menanyakan apakah bisa di-take down? Kami sampaikan bahwa tidak bisa," kata dia lagi. 

Lebih lanjut, Leon mengatakan, rektorat akan membahas mengenai isu ini lebih lanjut sesuai dengan peraturan universitas. Namun, hingga saat ini masih belum ada tindak lanjut dari rektorat ataupun kampus mengenai unggahan tersebut. 

Sebelumnya, ramai di media sosial meme yang dibuat dan diunggah di akun resmi BEM UI menuliskan Jokowi: The King of Lip Service yang berarti mengatakan Presiden Jokowi adalah orang yang suka mengumbar janji saja. Di akun media sosialnya, BEM UI juga menyoroti janji yang diberikan Jokowi sering kali tidak selaras dengan realita.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement