REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Ma'ruf Amin menekankan pelaksanaan penyederhanaan birokrasi harus mampu menyentuh akar permasalahan dan perubahan paradigma aparatur sipil negara (ASN) selama ini. Wapres mengingatkan, penyederhanaan birokrasi tidak hanya sekedar sebagai pemenuhan pada aspek teknis dokumentasinya saja.
"Namun harus menyentuh akar permasalahan dan perubahan paradigma yang memberikan kemungkinan ditemukannya berbagai terobosan, inovasi, atau pemikiran baru yang mengubah pola pikir ASN dan budaya kerja pada organisasi pemerintah," ujar Ma'ruf di acara Rapat Koordinasi Nasional Kepegawaian Tahun 2021 yang digelar Badan Kepegawaian Negara, Kamis (1/7).
Ma'ruf mengatakan, indikator perubahan pola pikir ASN dan budaya kerja organisasi dapat dinilai dari meningkatnya kesadaran ASN. Utamanya, kesadaran terhadap eksistensi serta fungsinya sebagai pelaksana kebijakan, pelayan publik, dan perekat NKRI.
"Kesadaran ini juga harus terus ditingkatkan dan diimbangi dengan penerapan prinsip sistem merit yang menyeluruh," kata Ma'ruf.