Kamis 01 Jul 2021 15:28 WIB

8 Nakes Positif Covid-19, Dinkes Mataram Tutup 3 Puskesmas

Kadinkes Mataram menyebut, penyebaran Covid-19 di puskesmas karena prokes tak bagus.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Kepala Dinkes Kota Mataram, Usman Hadi.
Foto: Dok Pemprov NTB
Kepala Dinkes Kota Mataram, Usman Hadi.

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Mataram menutup sementara pelayanan kesehatan di tiga puskesmas, karena ada delapan orang tenaga kesehatan (nakes) terkonfirmasi positif Covid-19. Kepala Dinkes Kota Mataram, Usman Hadi menyebutkan, penutupan puskesmas mulai 30 Juni sampai 2 Juli 2021.

Daftar yang ditutup adalah Puskesmas Tanjung Karang, Babakan, dan  Cakranegara. "Di Puskesmas Tanjung Karang terkonfirmasi dua nakes, sedangkan Babakan dan Puskesmas Cakranegara masing-masing terkonfirmasi tiga nakes positif Covid-19," katanya di Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Kamis (1/7) .

Menurut Usman, penutupan tiga puskesmas secara bersamaan tersebut karena ternyata setelah dilakukan pelacakan kontrak. Hal itu karena nakes di Puskesmas Babakan memiliki suami yang juga nakes di Puskesmas Tanjung Karang.

"Jadi dari hasil penelusuran kontak kita simpulkan sementara penularan Covid-19 terhadap pada nakes tersebut terjadi di lingkungan keluarga, melalui kegiatan makan bersama," katanya.

Usman menjelaskan, penutupan sementara tiga puskesmas tersebut dimaksudkan untuk memutus mata rantai penyebaran dengan melakukan penyemprotan cairan disinfektan. Selain itu, dilakukan penelusuran kontak dan pemeriksaan tes usap antigen terhadap para nakes dan petugas lainnya dan hasilnya semua negatif.

Selama tiga puskesmas ditutup, kata Usman, pelayanan dialihkan ke puskesmas terdekat seperti Puskesmas Karang Taliwang. "Kita akui, penyebaran Covid-19 terhadap nakes di tiga puskesmas salah satunya dipicu karena penerapan protokol kesehatan (prokes) kurang bagus. Ini tentu menjadi atensi kita," katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement