Ahad 04 Jul 2021 14:50 WIB

Menparekraf Puji Influencer yang Tetap di Rumah Saat Pandemi

Pandji Pragiwaksono pernah terinfeksi Covid-19 karena dulu masih sering rekreasi.

Rep: Antara/ Red: Qommarria Rostanti
 Sandiaga Uno
Foto: AP
Sandiaga Uno

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno, mengapresiasi para influencer di media sosial (medsos) yang mengajak pengikut untuk berdiam diri di rumah demi menekan risiko penyebaran Covid-19. Dia mengatakan, varian Delta Covid-19 menyebar dengan sangat cepat. 

"Jadi meskipun kita sudah disiplin protokol kesehatan Covid-19 juga tidak menutup kemungkinan untuk kena. Jadi saya apresiasi para influencer yang mengimbau pengikutnya untuk tidak keluar rumah untuk hal-hal yang tidak penting," ujar Sandiaga dalam siniar bersama influencer, Sabtu (3/7).

Salah seorang influencer, Pandji Pragiwaksono, mengajak para pengikutnya untuk sebisa mungkin di rumah saja bila tidak ada urusan mendesak. Dia mengakui pernah terinfeksi Covid-19 karena masih sering keluar rumah untuk aktivitas rekreasi. "Tidak usah melakukan aktivitas di luar rumah yang tidak perlu. Malah dapat memberikan potensi risiko Covid-19 untuk keluarga kita," kata Pandji.

Dikutip dari siaran resmi, Ahad (4/7), Sandiaga juga menyampaikan percepatan transformasi digitalisasi pelaku ekonomi kreatif dapat menyelamatkan perekonomian di tengah Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat pada 3-20 Juli 2021 di Jawa dan Bali. Sandiaga mengatakan, PPKM Darurat telah mengubah rencana yang susdah disusun Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

"Rencana tersebut akan menyesuaikan dengan sand box, di mana kami siapkan kebijakannya secara dinamis. Harus mampu untuk menjawab dengan singkat kenaikan kasus positif Covid-19 di sejumlah wilayah," kata Sandiaga.

Pada PPKM Darurat ini semua pusat pariwisata dan ekonomi kreatif di Jawa dan Bali ditutup. Selain itu, wilayah lain yang di luar Jawa dan Bali menyesuaikan dengan kondisi masing-masing sesuai dengan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin. "Dalam pertemuan secara daring dengan 3-4 ribu pelaku kuliner dan ekonomi kreatif, kami sudah men-challenge mereka dapat membantu pemerintah untuk melakukan digitalisasi ke target 10 juta orang," ujar Sandiaga.

"Bantuan untuk pelaku ekonomi kreatif ini harus dipercepat. Dana hibah pariwisata, bantuan insentif pemerintah, bantuan sosial, bantuan likuiditas untuk restrukturisasi kewajibannya terhadap perbankan sehingga mereka tidak mengalami situasi kerusakan permanen," jelas Sandiaga.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement