Senin 05 Jul 2021 10:12 WIB

Jumlah Penumpang KRL Terus Turun

Tren penurunan jumlah pengguna KRL telah berlangsung sejak 14 Juni 2021. 

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Ratna Puspita
Sejumlah penumpang menunggu waktu keberangkatan KRL di Stasiun Bogor, Kota Bogor, Jawa Barat, Senin (5/5). Stasiun Bogor terpantau ramai lancar dari aktivitas penumpang KRL Commuter Line yang akan bekerja pada pekan pertama Pemberlakuan Pembatasan  Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat. Republika/Putra M. Akbar
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Sejumlah penumpang menunggu waktu keberangkatan KRL di Stasiun Bogor, Kota Bogor, Jawa Barat, Senin (5/5). Stasiun Bogor terpantau ramai lancar dari aktivitas penumpang KRL Commuter Line yang akan bekerja pada pekan pertama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat. Republika/Putra M. Akbar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- KAI Commuter terus mencatat penurunan jumlah penumpang kereta rel listrik (KRL). VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba mengatakan pada hari kerja pertama saat PPKM darurat, Senin (5/7) hari ini, volume pengguna KRL hingga pukul 08.00 WIB mencapai 73.808 atau turun 27 persen dibandingkan Senin pekan lalu pada waktu yang sama. 

"Tren menurunnya jumlah pengguna KRL telah berlangsung sejak 14 Juni 2021. Pada hari Senin yang dapat menjadi indikator untuk hari-hari selanjutnya, jumlah pengguna  turun setidaknya 15 persen setiap pekan," kata Anne dalam pernyataan tertulisnya, Senin.

Baca Juga

Anne mengatakan, sejumlah stasiun yang biasanya menjadi pusat keberangkatan pengguna pada hari ini juga mencatat penurunan jumlah pengguna KRL. Anne mengatakan, Stasiun Bogor mencatat 6.735 pengguna atau turun 19 persen dibandingkan waktu yang sama pada pekan lalu. 

Selain itu, Stasiun Citayam mencatat sebanyak 5.380 pengguna atau turun 26 persen, dan Stasiun Bojonggede mencatat 5.114 pengguna atau turun 35 persen. 

Melihat jumlah pengguna yang semakin berkurang, Anne meminta para pengguna menahan diri untuk naik jika kereta yang tiba telah terisi sesuai kapasitas yang diizinkan. Anne menyarankan penumpang dapat bepergian di luar jam sibuk pagi dan sore hari. 

Anne menambahkan, KAI Commuter juga memperketat pelaksanaan protokol kesehatan di stasiun dan di dalam kereta. "Terutama berkaitan dengan menjaga jarak aman antar pengguna," tutur Anne. 

Dia mengatakan, saat ini kapasitas pengguna pada setiap kereta yang diizinkan adalah 52 orang. Anne mengharapkan, para pengguna KRL yang berdiri dalam satu baris dan seluruhnya menghadap ke depan. 

"Untuk itu KAI Commuter memperketat penyekatan pengguna di stasiun guna menjaga agar jumlah pengguna yang dapat naik kereta tidak melebihi aturan yang berlaku," jelas Anne. 

Selain itu, KAI Commuter mulai hari ini juga mewajibkan setiap orang yang berada di area stasiun maupun kereta untuk memakai masker ganda. Masker ganda yang disarankan yakni masker medis yang dilapisi dengan masker kain sesuai imbauan dokter dan Kementerian Kesehatan. 

"Hari ini hingga tiga hari mendatang adalah masa sosialisasi pelaksanaan aturan ini (penggunaan masker ganda)," kata Anne. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement