REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Forum Zakat (FOZ), Bambang Suherman mengungkapkan beberapa faktor yang menyebabkan masyarakat enggan berzakat melalui lembaga amil zakat (LAZ).
"Kira-kira secara pragmatis dinamika yang hari ini terjadi di Indonesia menurut saya kemungkinan hasil survei ini bisa kita terima, akibat adanya ketidakmapanan komunikasi dari pengelola zakat negara kepada masyarakat, hari ini praktis lembaga zakat cenderung akan dibatasi jumlahnya," kata Bambang pada Senin (5/7).
Bambang melanjutkan, lalu ada kampanye zakat ditunaikan lewat negara melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas). Akan tetapi menurut Bambang ada beberapa hal yang mempengaruhi persepsi di masyarakat terkait dengan loyalitas ajakan berzakat di lembaga zakat.
"Pertama, performance Baznas terutama Baznas Kota dan Provinsi yang kadang-kadang tidak memberikan tampilan yang memadai. Kedua, informasi yang di-launch oleh Baznas sebagai mandatoris UU ini lebih banyak berorientasi pada aspek legal standing, tapi aspek testimoni capaian yang basis realitas lapangan itu agak berjarak antara ekspektasi masyarakat dengan apa yang ditampilkan oleh lembaga mandatory negara," papar Bambang.