Senin 05 Jul 2021 22:52 WIB

Webinar Internasional Al-Ikhlas Kuningan Angkat Isu Keumatan

Pesantren Al-Ikhlas Kuningan Jawa Barat gelar webinar internasional

Rep: Ali Mansur/ Red: Nashih Nashrullah
Pesantren Al-Ikhlas Kuningan Jawa Barat gelar webinar internasional.
Foto: Dok Istimewa
Pesantren Al-Ikhlas Kuningan Jawa Barat gelar webinar internasional.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pondok Pesantren Modern Al-Ikhlash Kuningan Jawa Barat akan menyelenggarakan webinar Internasional dengan tema Al-Muhaadharah al-Aamah Fil Islamiyyat wa Lughawiyyat pada 7 dan 8 Juli 2021. 

Kegiatan ini merupakan hasil kerjasama dengan Darul Fatwa Australia dan beberapa lembaga pendidikan luar negeri lainnya. 

Baca Juga

"Pembicara yang akan mengisi acara tersebut adalah Syekh Dr Salim ‘Alwaan Sekjen Darul Fatwa Australia dengan judul “Pemuda dan Ajaran Islam, Tantangan dan Pengaplikasiannya” disampaikan dengan bahasa Arab," ujar Pimpinan Pondok Pesantren Modern Al-Ikhlash, M Tata Taufik kepada Republika.co.id, Senin (5/7). 

Kemudian pembicara berikutnya, kata Tata Taufik, Dr Ibrahim Syafie dengan topik “Pentingnya Akhlak bagi Generasi Muda". Lalu, Mr Ziad El-Daoud dengan topik “The Role of Scout Movement in The Growth of Muslim Youth”. 

Sedangkan pembicara lainnya berasal dari Suriah Dr Nuha Husain dengan topik “Problematika Pembelajaran Bahasa Arab bagi Penutur Asing dan Cara Mengatasinya".

"Prof Yaminah Labidi dari Al Jazair dengan tema mengenai kesadaran pemuda tentang penyakit sosial masyarakat. Pembicara terakhir Dr Toha Ahmad Zaidi dari Baghdad dengan judul “Al-Madkhol Ilaa Tafsiir al-I’laamiy", tutur Ketua Perhimpunan Pengasuh Pesantren Indonesia (P2I) ini. 

Tata Taufik mengatakan, kegiatan ilmiah dengan menghadirkan pembicara atau penutur asli dalam bahasa Arab dan Inggris adalah salah satu sarana untuk meningkatkan mutu pendidikan di Pondok Pesantren Modern Al-Ikhlash. Selain itu kegiatan tersebut juga dalam rangka menguatkan relasi dan kerja sama internasional lembaga sebagai langkah strategis pondok yang berlokasi di desa Ciawilor Ciawigebang Kuningan Jawa Barat. 

"Webinar yang akan disampaikan dengan bahasa Arab dan Inggris tersebut selain untuk komunitas pesantren juga dibuka untuk umum seperti masyarakat, akademisi, mahasiswa guru dan lainnya," tutup Tata Taufik. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement