REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bio Farma (Persero) menargetkan total produksi vaksin pada akhir tahun mencapai 186,3 juta dosis. Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir mengatakan, vaksin produksi Bio Farma tersebut menggunakan bahan baku dari Sinovac.
"Insya Allah, pasokan suplai bahan baku untuk vaksin program pemerintah berjalan dengan baik," ujar Honesti saat rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR di gedung DPR, Jakarta, Rabu (7/7).
Honesti mengatakan, suplai bahan baku akan datang secara bertahap. Bio Farma sejauh ini telah menerima 105,5 juta dosis bahan baku selama periode Januari hingga Juni 2021. Pasokan suplai bahan baku akan datang kembali sebanyak 40 juta dosis pada Agustus, 35,4 juta dosis pada September, 35 juta dosis pada Oktober, serta 30,9 juta dosis pada November.
Menurut dia, dari 105,5 juta dosis bahan baku, Bio Farma telah memproduksi vaksin jadi sebanyak 76 juta dosis. Sebanyak 57,9 juta dosis sudah didistribusikan dan sisanya masih menunggu persetujuan.
"Kita sudah memiliki kontrak dengan Sinovac untuk 140 juta dosis bahan baku. Dari 140 juta dosis, 105,5 juta sudah kita terima," ucap Honesti. Bio Farma, lanjut dia, juga tengah berencana menambah 120 juta dosis bahan baku dari Sinovac.
Selain Sinovac, Honesti mengatakan, Bio Farma juga mendapatkan pasokan 50 juta dosis dari Novavax pada kuartal III dan IV tahun ini serta 50 juta dosis vaksin AstraZeneca yang datang bertahap mulai pertengahan tahun ini hingga kuartal pertama 2022.
Sementara itu, untuk Vaksinasi Gotong Royong, Honesti menyampaikan, Bio Farma telah mendapatkan 1,5 juta dosis vaksin Sinopharm hingga akhir Juni dari total 15 juta dosis vaksin yang datang bertahap. Selain Sinopharm, Vaksinasi Gotong Royong juga mendapatkan pasokan 5 juta dosis vaksin CanSinoBio yang akan tiba pada kuartal III tahun ini.
Dalam pelaksanaan vaksinasi, Honesti menyebut total distribusi vaksin program pemerintah sebanyak 63,9 juta dosis telah didistribusikan per Selasa (6/7). Distribusi vaksin berasal dari 52,8 juta dosis dari produksi Bio Farma, 3 juta vaksin jadi Sinovac, serta 8,2 juta donasi vaksin dari Gavi/Covax.
"Untuk Vaksinasi Gotong Royong, total penyuntikan sudah sebanyak 281.638 ribu dosis atau rata-rata 5.400 orang per hari," kata Honesti.