Rabu 07 Jul 2021 15:34 WIB

Hentikan Perdebatan, Polri Ajak Masyarakat Fokus Covid-19

Hentikan Perdebatan, Polri Ajak Masyarakat Fokus Keluar Dari Lonjakan Covid 19

Personel Brimob berjaga saat dilakukannya penutupan akses masuk ke Kota Surabaya di Bundaran Cito, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (7/7/2021). Polda Jawa Timur menutup akses jalan tersebut bagi masyarakat umum kecuali bagi yang memiliki kepentingan darurat untuk mengurangi mobilitas warga yang hendak memasuki Surabaya guna menghambat penyebaran COVID-19.
Foto: ANTARA/Didik Suhartono
Personel Brimob berjaga saat dilakukannya penutupan akses masuk ke Kota Surabaya di Bundaran Cito, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (7/7/2021). Polda Jawa Timur menutup akses jalan tersebut bagi masyarakat umum kecuali bagi yang memiliki kepentingan darurat untuk mengurangi mobilitas warga yang hendak memasuki Surabaya guna menghambat penyebaran COVID-19.

REPUBLIKA.CO.ID, Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) mengajak masyarakat untuk menghentikan perdebatan terkait penanganan Covid 19 di tanah air karena faktanya lonjakan korban sudah terjadi. Yang perlu dilakukan saat ini adalah bersama-sama fokus keluar dari lonjakan Covid 19.

“Sekarang waktunya untuk fokus menggalang agar dapat keluar dari situasi ini,” kata Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol. Rusdi Hartono dalam webinar bertajuk “PPKM Darurat, Indonesia Selamat”, yang diselenggarakan secara daring oleh Divisi Humas Polri, Rabu (7/7) siang dalam rilisnya kepada Republika.co.id.

Karopenmas berharap masyarakat bisa mematuhi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat yang telah ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo pada 1 Juli 2021, dan akan berlaku pada 3-20 Juli 2021 untuk kepentingan bersama keluar dari situasi lonjakan Covid 19 saat ini.

“Mari tunjukkan kehebatan kita dengan disiplin dan menaati PPKM Darurat. Kita hebat Indonesia selamat,” tutur Rusdi.

Data Kementerian Kesehatan menunjukkan, pada Rabu (30/6) jumlah kasus baru mencapai 21.807 sehingga total kasus Covid 19 yang ada di Indonesia mencapai 2,178 juta. Pada 2 Juli 2021, jumlah kasus terkonfirmasi positif bertambah 25.830 pasien sehingga total kasus Covid 19 di Indonesia mencapai 2.228.938 pasien. Kemarin, Rabu (6/7), jumlah kasus postif mencapai 31.189 pasien sehingga jumlah total kasus Covid 19 di Indonesia mencapai 2.345.018 pasien.

Senada dengan Karopenmas Humas Polri, artis yang juga anggota Komisi IX DPR RI Arzeti Bilbina, S.E., M.AP mengatakan perlunya mengembangkan sikap optimisme dalam menghadapi lonjakan kasus Covid 19 di tanah air.

“Optimis itu lebih menyehatkan, lebih bermanfaat untuk diri dan lingkungan sekitar, sehingga membuat masa depan lebih cerah,” jelas Arzeti.

Mengenai cara menumbuhkan optimisme, menurut Arzeti, adalah dengan bersyukur; perbanyak senyum; olahraga, diet sehat, dan konsumsi vitamin D; berpikir maju; berhenti menyalahkan orang lain; dan menyebarkan kabar baik.

Ia memberi contoh sisi positif yang perlu disyukuri saat pemberlakukan PPKM Darurat karena lonjakan Covid 19 saat ini, yaitu: banyak waktu untuk keluarga dan diri sendiri; tidak perlu berjibaku dengan kemacetan dan polusi; badan lebih sehat dan menyehatkan.

Adapun psikolog Dra. A. Kasandra Putranto dalam paparannya mengingatkan pentingnya informasi dan edukasi terkait peningkatan kasus, jenis-jenis mutasi virus, bahaya, penangana cepat dan hotline.

“Penting strategi komunikasi dengan pendekatan konten beragam, menarik, dan efektif,” tutur Kasandra seraya menambahkan pentingnya melibatkan public figur/key opinion leader dengan berbagai media.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement