REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- BUMN klaster pangan PT Berdikari (Persero) berupaya menjaga kepastian stok hewan kurban menjelang Hari Raya Idul Adha. Nantinya, seluruh hewan kurban seperti domba kaleng dipastikan sesuai dengan standar ASUH (Aman, Sehat, Utuh, dan Halal).
Direktur Utama Berdikari Harry Warganegara mengatakan, perseroan memastikan kepada masyarakat dapat mengakses hewan kurban dengan harga dan kualitas yang baik, serta produk inovatif domba kaleng sesuai dengan standar ASUH.
“Pada situasi meningkatnya pandemi saat ini, berkurban tetap dapat dilakukan dengan mengutamakan manfaat yang lebih besar bagi kemaslahatan umat. Menjelang hari raya Idul Adha serta pasca-pemberlakuan PPKM darurat oleh pemerintah, dibutuhkan suatu kepastian stok hewan kurban yang berkualitas, dan terjangkau,” ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu (7/7).
Harry mengatakan, stok juga dipastikan aman, karena perseroan menargetkan penjualan sapi sebanyak 600 ekor, penjualan domba sebanyak 2.200 ekor, dan domba kaleng lebih dari seribu kaleng. “Kami juga telah menginstruksikan untuk menggunakan seluruh instrumen mulai dari perdagangan bisnis ke bisnis hingga kepada akses masyarakat langsung melalui ritel online Gerai Daging Berdikari di Tokopedia dan Grab Mart,” ucapnya.
Pada 31 Juni 2021, stok daging yang tersedia di penyimpanan Berdikari lebih dari 95 ton terdiri dari 64,06 ton karkas daging ayam dan 31,03 ton karkas daging sapi. Selain stok karkas, Berdikari juga telah memesan sekitar 560 ton daging sapi beku dari Brasil dalam rangka mempersiapkan kebutuhan dalam waktu dekat.
Berdikari menyediakan akses kepada masyarakat untuk pemenuhan protein hewani yang berkualitas, aman, dan dengan harga terjangkau. Hal tersebut menjadi fokus Berdikari sebagai bagian dari BUMN Klaster Pangan, termasuk mengupayakan kepastian pasokan Hewan Kurban hidup maupun dalam kemasan yang menjadi solusi kebutuhan masyarakat di tengah pemberlakuan PPKM darurat.