REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO -- Polda Gorontalo bersama TNI dan pemerintah daerah setempat membuka 20 gerai vaksin Presisi. Langkah tersebut dilakukan untuk mendukung program pemerintah dalam merealisasikan satu juta vaksin per hari dalam upaya penanganan Covid 19 .
"Gerai vaksin ini untuk memfasilitasi masyarakat yang belum disuntik vaksin Covid-19. Gerai dibuka setiap hari kerja," kata Kabid Humas Polda Gorontalo, Kombes Pol Wahyu Tri Cahyono,SIK dalam keterangannya, Rabu (7/7).
Menurut Wahyu, 20 gerai vaksin tersebut tersebar di seluruh wilayah Provinsi Gorontalo. Adapun 20 lokasi gerai vaksin yang disiapkan antara lain Mapolda Gorontalo, Polres Bone Bolango lokasi di Puskesmas Kabila dan di halaman Polsek Bone Pantai.
Polres Pohuwato lokasinya di Aula Catur Prasetya, Mapolsek Marisa dan Puskesmas Wanggarasi, Polres Gorontalo Utara titik lokasi di Puskesmas Kwandang dan Puskesmas Molingkapoto. Polres Gorontalo lokasi di Klinik Pratama dan di Mapolsek Limboto.
Selain itu Polres Boalemo ada delapan lokasi. Antara lain Pasar Payango Plaza Boalemo, Desa Hungayonaa, Kecamatan Tilamuta, Poli Klinik Polres Boalemo, Polsek Desa Bubaa, Kecamatan Paguyaman Pantai, Polsek Paguyaman, Mapolsek Dulupi ,Mapolsek Wonosari, Mapolsek Botumoito, Mapolsek Mananggu, dan Mapolsek Tilamuta. Polres Gorontalo Kota terdapat dua lokasi yaitu di halaman Satlantas Polres Gorontalo Kota dan Mapolsek Kota Selatan.
Upaya memutus mata rantai Covid 19, Polda Gorontalo juga mengerahkan dua unit kendaraan Rantis AWC untuk penyemprotan cairan disinfektan di sejumlah titik strategis di Kota Gorontalo. Penyemprotan disinfektan yang melibatkan sejumlah personel tersebut dilakukan Rabu (7/7). "Penyemprotan disinfektan ini adalah sebagai upaya untuk mencegah penyebaran Covid-19," kata Wahyu.
Wahyu mengatakan, kendaraan Rantis AWC yang biasa digunakan oleh Direktorat Samapta Polda Gorontalo dalam menangani aksi unjukrasa, kali ini dikerahkan untuk menyemprotkan cairan disinfektan. Lokasi yang disemprot disinfektan, kata dia, yaitu bandara, pelabuhan, beberapa ruas jalan, dan sejumlah areal publik lainnya.
"Ini bukan yang pertama, beberapa kali kita turunkan AWC ataupun dengan menggunakan alat semprotan manual," ujar dia.