REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM - Pihak berwenang Israel pada Rabu menghancurkan sebuah desa Arab Badui di wilayah selatan Negev.
“Pihak berwenang Israel menghancurkan desa al-Araqib untuk yang ke 190 kalinya,” kata Aziz al-Touri, anggota Komite Pertahanan al-Araqib, kepada Anadolu Agency.
Rumah-rumah di al-Araqib yang dihuni oleh 22 keluarga Palestina tersebut dibangun dari kayu, plastik, dan besi bergelombang. Al-Touri menegaskan bahwa penduduk desa bermaksud untuk membangun kembali tempat tinggal mereka yang hancur dan bangunan lainnya.
Desa itu pertama kali dihancurkan pada 2010 dan terus dibongkar setiap selesai dibangun kembali. Pihak berwenang Israel mengklaim bahwa lokasi desa itu adalah tanah negara.
Zochrot, sebuah LSM yang berbasis di Tel Aviv, mengatakan dalam sebuah laporan baru-baru ini bahwa desa al-Araqib pertama kali dibangun selama periode Ottoman dan tanahnya dibeli oleh penduduk.
Otoritas Israel berusaha untuk menguasai tanah dan mengusir penduduknya dan puluhan desa serta komunitas Badui menghadapi ancaman yang sama di daerah Negev.