REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mulai menggelar vaksinasi massal khusus pelajar SD-SMP usia 12 tahun ke atas di Gelora 10 November (G10N), Kecamatan Tambaksari, Surabaya, Ahad (11/7/). Ada sebanyak 20 ribuan pelajar yang menerima vaksin dosis pertama.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi memgatakan, puluhan ribu pelajar itu tidak perlu antre lama, sebab telah dikoordinir oleh masing-masing sekolah sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan. “Tidak ada pelajar yang antre. Jadi masuk, isi formulir, menuju meja skrining, kemudian suntik,” kata Eri.
Eri mengatakan, hal itu bisa terjadi karena para pelajar sudah dijadwal dan datang sesuai jadwal yang ditentukan. Ia mencontohkan, setiap sekolah sudah diatur jadwal oleh Dispendik. Seperti sekolah A, mereka dijadwalkan vaksin pukul 07.00-08.00 WIB. Maka, jangan sampai tiba di lokasi sebelum pukul 07.00 WIB.
“Sehingga pola seperti ini lah yang akan kita jadikan contoh. Insya Allah setelah vaksin datang semua, maka alur seperti ini yang akan kita gunakan. Lokasinya tetap di G10N,” ujarnya.
Eri memaparkan, untuk saat ini pihaknya sedang mengajukan permintaan tambahan dosis vaksin sekitar 1 jutaan kepada kementerian kesehatan. Vaksin tersebut rencananya bakal didistribusikan kepada pelajar SD-SMP, dan warga usia 18 tahun ke atas. Eri mengatakan, vaksin anak tersebut menjadi penting dilakukan agar mempercepat mencapai herd immunity bagi anak-anak.
“Ada perasaan yakin dari mereka. Jadi kita upayakan selesaikan dulu untuk yang SD-SD lalu SMA. Nanti kita koordinasi dengan pemerintah Provinsi (Jatim) untuk SMA yang posisinya adalah warga Surabaya,” kata Eri.
Eri mengatakan dalam sehari, Pemkot Surabaya dapat merampungkan sekitar 30 hingga 40 ribu vaksinasi Covid-19. Dari angka tersebut, Eri memprediksi, pelaksanaan vaksinasi pelajar seluruh sekolah se-Surabaya akan rampung sekitar satu pekan.
“Mudah-mudahan kita doa bersama agar jumlah vaksin yang datang lebih banyak. Supaya lebih cepat kita distribusikan. Kalau pelajar totalnya kurang lebih sekitar 350 ribu anak, itu dari SD sampai SMA,” kata dia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika