Ahad 11 Jul 2021 17:17 WIB

Ketua GP Ansor Minta Vaksinasi Berbayar tak Diributkan

'Jangan selalu dibenturkan inisiatif-inisiatif seperti ini,' kata Sumantri.

Red: Ratna Puspita
Ketua Gerakan Pemuda (GP) Ansor Sumantri Suwarno meminta pelaksanaan vaksinasi COVID-19 berbayar tidak diributkan, karena bisa menjadi alternatif untuk mempercepat pencapaian target vaksinasi nasional. (Foto ilustrasi: Vaksinasi Gotong Royong)
Foto: Republika/Thoudy Badai
Ketua Gerakan Pemuda (GP) Ansor Sumantri Suwarno meminta pelaksanaan vaksinasi COVID-19 berbayar tidak diributkan, karena bisa menjadi alternatif untuk mempercepat pencapaian target vaksinasi nasional. (Foto ilustrasi: Vaksinasi Gotong Royong)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Gerakan Pemuda (GP) Ansor Sumantri Suwarno meminta pelaksanaan vaksinasi COVID-19 berbayar tidak diributkan, karena bisa menjadi alternatif untuk mempercepat pencapaian target vaksinasi nasional. "Jangan selalu dibenturkan inisiatif-inisiatif seperti ini," kata Sumantri ketika dihubungi di Jakarta, Ahad (11/7).

Hal yang penting, kata Sumantri, kelompok tidak mampu harus mendapatkan akses vaksinasi gratis. "Mari bantu awasi pelaksanaan vaksinasi gratis," ujar Sumantri.

Baca Juga

Menurut dia, pemerintah tinggal membuat aturan untuk vaksinasi berbayar. Misal, bagi mitra swasta yang mau menerima kuota vaksin berbayar harus melakukan juga vaksinasi gratis 1:3.

Artinya penjualan 1 vaksin berbayar, wajib membantu pelaksanaan vaksin gratis untuk 3 warga. Menurut dia, kalau ada 5 persen warga yang mampu dan mau membayar vaksinnya, maka secara kuantitas akan mengurangi beban waktu dan biaya bagi negara.